'Jenderal Gatot Tak Gunakan Momentum Panglima dengan Baik'

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Sabtu, 09 Des 2017 13:38 WIB
Pengamat militer Connie Rahakundini menilai sejumlah program dan pos anggaran TNI tidak berjalan selama Jenderal Gatot Nurmantyo memimpin TNI.
Jenderal Gatot Nurmantyo dinilai tidak memanfaatkan momentum dengan baik selama menjabat sebagai panglima TNI. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengamat militer Connie Rahakundini Bakrie menilai, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo tak memanfaatkan momentum dengan baik selama hampir tiga tahun menjabat sebagai panglima TNI. Hal itu terlihat dari sejumlah program dan pos anggaran TNI yang tidak berjalan.

“Jenderal Gatot tidak menggunakan momentum dengan baik selama tiga tahun untuk membangun pertahanan yang baik,” ujar Connie dalam diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12).

Salah satunya, kata Connie, terkait urusan anggaran. Ia membandingkan dengan anggaran kepolisian yang meningkat dari semula Rp44 triliun menjadi Rp84 triliun pada 2017.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


“Anggaran kepolisian saja bisa naik 100 persen. Ternyata Kapolri memang sudah bikin road map (peta jalan) seperti apa kepolisian ke depan,” katanya.

Sementara Connie belum melihat peta jalan yang dibuat Gatot sejak awal menjabat sebagai panglima. Menurutnya, Gatot justru terkesan memasrahkan penyusunan peta jalan itu kepada Kementerian Pertahanan.

“Padahal yang tahu tugas tentara kan beliau (Gatot),” tuturnya.


Dalam konteks anggaran, Gatot pernah menyatakan kekecewaannya dalam bidang rencana anggaran. Menurutnya, kewenangan dalam mengendalikan TNI Angkatan darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara sudah tidak ada begitu muncul Peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015. Hal itu dia sampaikan dalam rapat kerja dengan Komisi I DPR dan Menhan.

Di sisi lain, Connie menilai pergantian Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai panglima TNI yang dilakukan sebelum Gatot pensiun pada Maret 2018 adalah momentum yang tepat.

Jika pergantian dilakukan berdekatan dengan waktu pensiun Gatot, Connie khawatir prosesnya akan mengganggu pelaksanaan pilkada serentak 2018. Terlebih jika dalam proses pemilihan, DPR tak langsung menyetujui calon yang diajukan presiden.


"Kalau ternyata prosesnya tidak selancar kemarin, kemudian presiden harus ajukan lagi nama baru maka proses berjalan lagi. Nah ini kenapa dilakukan sekarang, supaya lebih cepat," ucapnya. (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER