Komunitas Yahudi: Yerusalem Kota Warisan Suku di Israel

Gilang Fauzi | CNN Indonesia
Minggu, 10 Des 2017 07:22 WIB
Organisasi yang bergerak di bidang edukasi terkait isu Yahudi dan Israel, menyebut Yerusalem merupakan kota warisan suku Benyamin, salah satu suku di Israel.
Organisasi yang bergerak di bidang edukasi terkait isu Yahudi dan Israel, menyebut Yerusalem merupakan kota warisan suku Benyamin, salah satu suku di Israel. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hadassah of Indonesia, organisasi yang bergerak di bidang edukasi terkait isu Yahudi dan Israel, menyebut Yerusalem merupakan kota warisan suku Benyamin, salah satu suku di Israel.

Pendiri Hadassah of Indonesia, Monique Rijkers mengatakan, Yerusalem sudah berkaitan dengan bangsa Yahudi sejak 4.000 tahun silam. Dia menyebut Yerusalem dibangun oleh Raja Daud. Sementara Salomo, anak Daud, membangun Bait Suci yang menjadi kiblat orang Yahudi di seluruh dunia.

"Yerusalem itu kota warisan untuk suku Benyamin," kata Monique kepada CNNIndonesia.com, Jumat (8/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Monique pun meragukan pernyataan yang menyebut Yerusalem sebagai ibu kota Israel akan mengganggu perdamaian. Dia juga mempertanyakan dampak signifikan bagi umat Islam jika Yerusalem jadi ibu kota Israel.

"Apakah jika Yerusalem berada di bawah Israel, perdamaian tidak bisa terwujud?" katanya.

Menurutnya, selama ini Israel telah menyerahkan Betlehem, kota kelahiran Yesus, ke Palestina. Selain itu, Yerikho, kota pertama yang diduduki bani Israel saat eksodus dari Mesir, saat ini berada di tangan Palestina.


Ada pula Hebron, kota Raja Daud yang memerintah selama 7 tahun, kini kata Monique, sudah di tangan Palestina. Lalu Gaza yang disebutnya sebagai kota warisan suku Yehuda, juga di tangan Palestina.

"Apakah cuma Israel yang enggak boleh punya keterkaitan sejarah dengan kotanya, sedangkan Arab bisa punya keterkaitan sejarah dengan Mekah dan Roma dengan Katolik?" ujarnya.

Dia berpendapat, Pemerintah Indonesia boleh saja menolak pernyataan Presiden Amerika Serikat yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Namun menurutnya, Pemerintah Indonesia tidak bisa mengintervensi keputusan Trump untuk memindahkan Kedubes Amerika ke Yerusalem.


Trump secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Keputusan Trump ini memang berlandaskan pada satu undang-undang yang sudah diloloskan oleh Kongres AS sejak 1995.

“Saya sudah memutuskan bahwa ini waktunya untuk mengakui secara resmi Yerusalem sebagai ibu kota Israel,” ujar Trump dalam pidatonya di Gedung Putih, Rabu (6/12).

[Gambas:Video CNN] (pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER