
Alumni 212 Desak Jokowi Deportasi Seluruh Staf Kedubes AS
Bimo Wiwoho, CNN Indonesia | Jumat, 08/12/2017 19:40 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Presidium Alumni 212 mendesak Presiden Joko Widodo beserta jajarannya untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat sekaligus mendeportasi atau memulangkan seluruh staf Kedutaan Besar AS dari Indonesia.
Pernyataan sikap itu merupakan tanggapan atas sikap Presiden AS Donald Trump yang baru saja mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Bahwa kami mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan mendeportasi seluruh staf Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Indonesia,” demikian dikutip dari keterangan pers yang dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (8/12).
Dalam keterangan pers itu, PA 212 mengutuk dan mengecam keras sikap Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menurut PA 212, langkah Trump tersebut merupakan bentuk kesewenang-wenangan dan pembangkangan terhadap kesepakatan dan hukum internasional.
“Serta pelecehan terhadap lembaga internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa."
PA 212 juga menganggap AS sebagai negara super power yang mudah diperdaya oleh Israel. AS dinilai terlalu mudah dimanfaatkan untuk mendukung segala kepentingan Israel di Timur Tengah dan internasional yang dapat berakibat buruk bagi stabilitas keamanan dan politik.
“Menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika Serikat adalah negara adidaya yang dengan mudahnya dimanfaatkan oleh Israel sebagai boneka barbie,” kata Presidium Alumni 212.
PA 212 lalu menyerukan kepada seluruh ormas dan umat Islam Indonesia agar melakukan aksi protes di depan kantor Kedubes AS di Jakarta dan kantor Konsulat AS di Surabaya dan Medan. PA 212 ingin ada aksi protes secara serentak dan terus menerus sebagai bentuk solidaritas kepada Rakyat Palestina.
Di poin selanjutnya, PA 212 menyerukan umat Islam agar tidak lagi menggunakan produk-produk dan waralaba milik Amerika dan Israel.
PA juga mendukung rencana pertemuan negara-negara anggota organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 13 Desember mendatang di Turki yang rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. (wis)
Pernyataan sikap itu merupakan tanggapan atas sikap Presiden AS Donald Trump yang baru saja mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
“Bahwa kami mendesak pemerintah Indonesia untuk memutuskan hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat dan mendeportasi seluruh staf Kedutaan Besar Amerika Serikat dari Indonesia,” demikian dikutip dari keterangan pers yang dikonfirmasi CNNIndonesia.com, Jumat (8/12).
Menurut PA 212, langkah Trump tersebut merupakan bentuk kesewenang-wenangan dan pembangkangan terhadap kesepakatan dan hukum internasional.
“Serta pelecehan terhadap lembaga internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa."
Lihat juga:Massa Aksi Bakar Poster Trump di Kedubes AS |
“Menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika Serikat adalah negara adidaya yang dengan mudahnya dimanfaatkan oleh Israel sebagai boneka barbie,” kata Presidium Alumni 212.
PA 212 lalu menyerukan kepada seluruh ormas dan umat Islam Indonesia agar melakukan aksi protes di depan kantor Kedubes AS di Jakarta dan kantor Konsulat AS di Surabaya dan Medan. PA 212 ingin ada aksi protes secara serentak dan terus menerus sebagai bentuk solidaritas kepada Rakyat Palestina.
PA juga mendukung rencana pertemuan negara-negara anggota organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada 13 Desember mendatang di Turki yang rencananya juga akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo. (wis)
ARTIKEL TERKAIT

Protes Yerusalem, Massa NU Akan Aksi Lagi di Depan Kedubes AS
Nasional 2 tahun yang lalu
Perwakilan Massa Aksi Soal Yerusalem Tak Ditemui Dubes AS
Nasional 2 tahun yang lalu
Massa Aksi Bakar Poster Trump di Kedubes AS
Nasional 2 tahun yang lalu
Pesan Indonesia untuk Uni Eropa: Jangan Ikut Keputusan AS
Nasional 2 tahun yang lalu
Perwakilan Massa Aksi Tolak Trump Temui Pihak Kedubes AS
Nasional 2 tahun yang lalu
Lautan Massa Anti-Trump Jejali Ruas Jalan Kedubes AS
Nasional 2 tahun yang lalu
BACA JUGA

Israel Tahan Empat Wartawan Palestina di Yerusalem
Internasional • 07 December 2019 16:49
Israel Kembali Tangkap Gubernur Palestina untuk Yerusalem
Internasional • 21 November 2019 19:57
Israel Tutup Media dan Sejumlah Kantor Palestina di Yerusalem
Internasional • 21 November 2019 06:02
Peta Wisata Tertua di Dunia Dipamerkan di Inggris
Gaya Hidup • 14 October 2019 13:42
TERPOPULER

Raker DPRD DKI - Dinkes Kuak Anggota TGUPP Rangkap Jabatan
Nasional • 5 jam yang lalu
Anies Mulai Pembangunan Fasilitas Kelola Air Limbah di Karet
Nasional 3 jam yang lalu
KPK Akan Selidiki Kasus Harley di Pesawat Garuda Indonesia
Nasional 7 jam yang lalu