Indonesia Diyakini Mampu Selesaikan Konflik Israel-Palestina

Dhio Faiz | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 03:16 WIB
Ketua Umum Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina Din Syamsuddin meyakini Indonesia berpengaruh besar dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.
Ketua Umum Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin meyakini Indonesia punya pengaruh besar dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina. (CNN Indonesia/Djonet Sugiarto).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) Din Syamsuddin meyakini Indonesia punya pengaruh besar dalam menyelesaikan konflik Israel dan Palestina.

Hal itu ia sampaikan menanggapi keputusan sepihak Donald Trump yang telah mengumumkan pengakuan bahwa Yerussalem ialah Ibu Kota Israel. Din mengungkapkan pernyaraan dalam Pertemuan Solidaritas Palestina Menolak Keputusan Sepihak Donald Trump di Jakarta, Senin (11/12).

Menurut Din, posisi Indonesia diuntungkan oleh dua faktor. Pertama, sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak. Kedua, sebagai negara yang memiliki citra positif di mata internasional.
israel palestin

"Indonesia bangsa yang besar, secara jumlah penduduk dan juga negara dengan penduduk Islam terbesar. Indonesia bangsa cinta damai, cinta keadilan, Indonesia akan punya pengaruh," tutur mantan ketua PP Muhammadiyah tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengaruh Indonesia tersebut, menurut Din, akan terwujud jika Indonesia tidak sibuk berselisih sendiri. Kendati demikian, Din tidak mempermasalahkan jika ada perbedaan pendapat.

Untuk menjalankan amanat konstitusi dalam mewujudkan perdamaian dunia, sah-sah saja, menurut Din, bangsa Indonesia bersikap keras terhadap keputusan Trump. Namun sebagai bangsa yang cinta damai, Indonesia harus menyampaikannya lewat cara-cara yang beradab, bukan dengan kekerasan.

Rakyat Indonesia juga harus mendukung Pemerintah untuk memperjuangkan Palestina di forum-forum internasional.
is

"Ini harus menjadi perjuangan pemerintah. Pemerintah kita sudah tegas, bahkan banyak pihak menilainya keras. Kita dorong Presiden Jokowi memperjuangkan sikap Indonesia ini terutama di forum ASEAN dan OKI," ujar Din.

Terakhir, Din berpesan, perjuangan membela Palestina juga bukan perjuangan Islam semata. Karena di Yerusalem ada tiga tempat suci untuk tiga agama langit, Islam, Nasrani, Yahudi.

"Kami semua (masyarakat Indonesia lintas agama) di belakang perjuangan rakyat Palestina untuk menentukan nasib sendiri," tutur Din.

Dua puluh tokoh dari berbagai organisasi keagamaan dan organisasi masyarakat Indonesia menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pengakuan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Penolakan itu diwujudkan dalam pernyataan bersama yang diinisiasi Prakarsa Persahabatan Indonesia-Palestina (PPIP) di Jakarta, Senin (11/12).
israe
(lav)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER