Panglima Hadi Jamin Hubungan TNI-Polri 'Adem'

Patricia Dias | CNN Indonesia
Selasa, 12 Des 2017 05:22 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjamin hubungan antara institusi TNI dan Polri ke depannya akan 'adem' dan berjalan baik.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjamin hubungan antara institusi TNI dan Polri ke depannya akan 'adem' dan berjalan baik. (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga).
Jakarta, CNN Indonesia -- Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjamin hubungan antara institusi TNI dan Polri ke depannya akan 'adem' dan berjalan baik.

"Semuanya akan dingin, adem, terayomi, akan teduh, biar masyarakat semua tenang," kata Hadi di Mabes TNI, Cilangkap, Senin (11/12).

Hadi pun menjamin ke depannya tidak ada suasana 'panas-dingin' antara institusi TNI dan Polri. Bahkan, Hadi mengajak Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk selalu bersama ke mana pun dan di mana pun, demi menjaga hubungan baik antara dua institusi tersebut.

"Saya punya komitmen dengan Kapolri, ke mana-mana berdua, di mana saja. Mudah mudahan tidak terjadi ada wilayah panas dingin," ujar Hadi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Komitmen untuk menjaga hubungan tersebut, juga disampaikan Hadi dengan mengajak Tito untuk minum kopi bersama di darat, laut, dan udara.

"Kegiatan positif agar seluruh prajurit bisa melihat bahwa komitmen kami adalah solid antara TNI dan Polri," ucapnya.

Di sisi lain, Hadi juga mengatakan TNI akan mendukung kegiatan Polri di berbagai wilayah, misalnya saja operasi di Tinombala, Poso dan operasi di Papua.

"Semua akan kami laksanakan dengan koordinasi yang baik sehingga bisa berjalan dan terukur dengan baik," kata Hadi.

Sementara itu, Tito berpendapat ketegangan yang kadang terjadi antara Polri dan TNI sebenarnya disebabkan oleh banyaknya personil yang dimiliki oleh kedua institusi tersebut.

"Karena polri jumlahnya 440 ribu sementara INI lebih dari 500 ribu, anak-anaknya banyak, anak panglima TNI banyak, anaknya Kapolri banyak, suami istri saja kadang-kadang beda pendapat, saudara2-saudara, kakak adik beda pendapat itu wajar saja," tutur Tito.

Lebih lanjut, Tito menyebut jika ke depannya emang terjadi perbedaan pendapat antara personil di kedua institusi tersebut, maka harus segera diselesaikan.

Jika memang ada pelanggaran hukum, dirinya pun akan segera menindak tegas anggotanya. Pasalnya, menurut Tito hal itu sebenarnya dilakukan oleh oknum saja, tetapi bukan dilakukan oleh institusi.

Hal yang paling penting, lanjutnya, adalah bagaimana komitmen antara pimpinan Polri dan TNI dalam menjaga kesolidan antara TNI dan Polri.

"Hal yang penting komitmen di tingkat pimpinan untuk membangun sinergi sebaik-baiknya, yang tulus, saya kira itu yang paling penting," kata Tito.
(lav)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER