Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto menyatakan bakal melakukan pergantian Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pengganti Setya Novanto usai musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) digelar pekan depan.
Pergantian itu juga menunggu masa reses anggota dewan berakhir sebagaimana hasil keputusan rapat Badan Musyawarah di DPR.
"Tentu kami putuskan pada masa sidang berikutnya. Masa sidang berikut dan itu sesudah munaslub," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (14/12) dini hari.
Partai Golkar sendiri bakal menggelar munaslub dengan agenda pengukuhan Airlangga sebagai ketua umum definitif pada 19-20 Desember mendatang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain, masa reses anggota dewan yang sudah dimulai sejak Selasa (12/12) kemarin, dijadwalkan akan berakhir pada 9 Januari 2018.
Sebelum Golkar mengirim nama definitif, Wakil Ketua DPR Fadli Zon didapuk sebagai pelaksana tugas Ketua DPR. Hal itu merupakan keputusan setelah polemik penunjukan Aziz Syamsuddin yang menuai penolakan dari mayoritas internal Fraksi Golkar.
Dalam rapat pleno yang digelar pun terdapat surat pernyataan yang meminta pergantian Ketua DPR dilakukan usai terpilihnya kepemimpinan baru hasil munaslub. Surat itu memuat 157 tandatangan dari anggota yang hadir.
Menanggapi hal itu, Aziz meyatakan dirinya menyerahkan sepenuhnya keputusan pergantian Ketua DPR kepada ketua umum terpilih Airlangga Hartarto.
"Saya serahkan kepada Pak Airlangga. Saya ikut saja perintah partai. Saya ini kan kader partai," kata Aziz terpisah.
(lav)