Ketua PBNU Bakal Absen di Aksi Bela Palestina

Dhio Faiz & Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 23:42 WIB
Meski tak hadir, namun Said Aqil Siradj tak melarang warga nahdliyin ikut dalam aksi bela Palestina yang digagas MUI, Minggu (17/12) nanti.
Ketua PBNU Said Aqil Siradj tak melarang warga NU mengikuti Aksi Bela Palestina di Monas, pada Minggu (17/12). (ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj mengaku tidak akan ikut hadir dalam aksi bela Palestina di kawasan Monas, Jakarta, pada 17 Desember yang diinisiasi oleh Majelis Ulama Indonesia.

Said mengatakan dirinya tidak hadir karena masih ada banyak cara untuk menyelesaikan masalah Palestina. 

"Enggak (datang). Menyelesaikan masalah bukan hanya lewat aksi," kata Said saat ditemui di Kantor PBNU di Jakarta, Jumat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia melanjutkan, NU sudah melakukan aksi serupa beberapa waktu lalu. Saat itu, menurut Said, NU adalah ormas Islam pertama yang menyatakan suaranya terkait keputusan Presiden AS Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Terlepas dari ketidakhadirannya, Said tak mempersoalkan jika warga nahdliyin mengikuti aksi bela Palestina ahad nanti.

"Masa tidak boleh (jemaah NU ikut aksi). Asal tidak membawa simbol NU," ungkapnya.

Sementara itu Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta kepada peserta aksi bela Palestina agar tidak melontarkan caci maki kepada pihak mana pun saat menggelar unjuk rasa di kawasan Monas.

Dia mengimbau kepada peserta demo selalu mematuhi ketertiban dan tidak terpancing provokasi.

Lukman mengutarakan hal tersebut dalam diskusi bertajuk Indonesia Bersama Palestina di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta.

"Menunjukkan aksi dilakukan secara damai, tidak terprovokasi, jangan ada caci maki di ruang publik. Mengedepankan doa bersama," ujar Lukman.

Lukman sendiri mendukung digelarnya aksi bela Palestina. Dia melihat ada sisi positif karena ada agenda doa bersama. Namun, iktikad baik itu akan tercoreng bila ada caci maki yang terlontar atau jika aksi berlangsung tidak tertib.

"Mengedepankan doa bersama agar yang menjadi aspirasi untuk Palestina terwujud," imbau Lukman. (wis)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER