MUI Minta Ormas Penolak DWP Tak Berlaku Sesuka Hati

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Jumat, 15 Des 2017 15:36 WIB
MUI mengimbau agar segala bentuk yang dianggap melanggar aturan di gelaran DWP agar langsung dilaporkan ke polisi, tanpa harus main hakim sendiri.
Sejumlah ormas saat berunjuk rasa menolak acara Djakarta Warehouse Project (DWP) di Kemayoran, Jakarta, Kamis (14/12). (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nadjamuddin Ramly meminta organisasi massa (Ormas) yang berniat menggelar demo agar tak berlaku seenaknya terhadap acara musik Djakarta Warehouse Project (DWP) 2017.

"Masyarakat sipil tidak boleh melakukan razia atau pemeriksaan terhadap suatu kegiatan di suatu tempat. Kalau memang menemukan pelanggaran, lapor ke polisi atau lapor ke Satpol PP yang berada di bawah naungan Pemprov DKI," kata Ramly saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/12).

Acara musik yang diselenggarakan oleh Ismaya Live itu sudah mendapat izin dari Pemerintah Provinsi DKI lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam izin itu DWP diminta menjamin tidak ada peredaran minuman keras dan minuman beralkohol.


Sementara, sejumlah ormas menolak DWP karena diduga tidak sesuai dengan norma agama dan budaya serta berbau maksiat.

Mereka tak ingin acara tersebut mempengaruhi generasi muda mengaplikasikan budaya barat.

Ramly menilai izin dari Pemerintah Provinsi DKI melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan merupakan bukti acara tersebut boleh berlangsung walau tanpa minuman keras dan minuman beralkohol. DWP memiliki landasan resmi untuk tetap melangsungkan acara.

"Jelas ormas gak boleh seenaknya geledah acara itu," kata Ramly.

Sebelumnya, sejumlah Ormas berencana menggelar demo tolak Djakarta Warehouse Project (DWP) di depan Jiexpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Anggota Forum Umat Islam Kemayoran Suhadi mengatakan demo akan dihadiri sekitar 50 orang.

"Kami sudah mendapat izin dari kepolisian dan akan melakukan demo di Jiexpo," kata Suhadi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (15/12).

Suhadi mengatakan demo akan dimulai sekitar pukul 15:00 WIB. Demonstran akan menyampaikan pendapat menolak DWP karena tidak sesuai dengan norma agama dan budaya serta berbau maksiat.

Tak hanya berdemo di depan, kata Suhadi, demonstran juga akan mencoba masuk ke dalam Jiexpo tempat acara musik DWP berlangsung.

Demonstran berencana membubarkan acara yang diselenggarakan oleh Ismaya Live itu.

"Kalau bisa masuk enak tuh, kita bubarkan acaranya. Gak mungkin kita ke dalam untuk ikutan tripping," kata Suhadi.

CNNIndonesia.com menghubungi Public Relations & Media Relations Ismaya Live, Kevin Wiyarnanda dan Assistant Brand Manager Ismaya Live, Sarah Deshita untuk meminta penjelasan acara DWP.

Hingga berita ini diturunkan Kevin dan Sarah belum memberikan keterangan.

[Gambas:Video CNN] (wis/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER