Jakarta, CNN Indonesia -- Front Pembela Islam (FPI) mengeluarkan maklumat tentang aksi bela Palestina yang akan digelar di lapangan Monas pada Minggu (17/12) besok. FPI mewajibkan umat Islam dan anggotanya untuk mengikuti aksi tersebut.
Sementara bagi massa yang memiliki keterbatasan dapat melakukan aksi di kota masing-masing. Namun bagi massa yang tidak memiliki uzur syar’i atau halangan seperti sakit, hamil atau menyusui, maupun usia lanjut, wajib mengikuti aksi bela Palestina.
Dalam maklumat tersebut, FPI menyerukan agar massa yang mengikuti aksi tersebut menjaga keikhlasan niat dan tidak menyalahgunakan untuk kepentingan politik sesaat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Diserukan kepada semua pihak untuk menjaga keikhlasan niat dalam aksi bela Palestina hanya untuk mencari ridha Allah SWT,” seperti dikutip dalam maklumat tersebut.
FPI juga menyatakan aksi tersebut merupakan bentuk pengabdian diri untuk membantu saudara se-aqidah di Palestina dalam upaya pembebasan Al-Quds—istilah Yerusalem dalam bahasa Arab, dari cengkeraman zionis Israel.
“Bantuan ini dilakukan baik melalui bantuan kemanusiaan dan berbagai bentuk aksi solidaritas lain,” tulis maklumat FPI.
Maklumat itu ditandatangani pemimpin FPI Rizieq Shihab, Ketua Umum FPI Ahmad Shabri Lubis, dan Sekretaris Umum FPI Munarman pada 15 Desember 2017.
(djm)