Titiek Soeharto Harap Munaslub Golkar Tak Hanya Satu Caketum

Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pakar Siti Hediati Hariyadi berharap forum musyawarah nasional luar biasa (munaslub) membuka kesempatan kepada kader dan tidak hanya memunculkan satu nama calon ketua umum.

"Semua boleh maju, sebaiknya memang namanya munaslub itu tidak calon tunggal kan pasti harus ada pemilihan," kata Siti alias Titiek Soeharto di Balai Sidang JCC Senayan, Jakarta, Senin (18/12).

Titiek yang sebelumnya menyatakan kesiapan untuk maju, masih bungkam dan melihat kondisi terakhir di forum munaslub.

Namun, Titiek menyarankan agar munaslub mendengar pemilik suara yang berasal dari pengurus Golkar daerah baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Supaya suara-suara mereka juga diakomodir gitu. Jadi jangan tanya ke saya, tanya ke mereka gimana," katanya.

Lihat juga: Airlangga Klaim Setnov Restui Munaslub Golkar

Sementara itu, Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengaku masih menunggu forum munaslub sebelum menyatakan diri untuk maju sebagai calon ketua umum.

Sebab, hingga kini Priyo mengatakan belum mengetahui apakah kesempatan untuk maju dibuka dalam forum munaslub yang dimulai nanti malam.

"Jadi kalau membuka lebar pada semua kandidat, saya akan mempertimbangkan maju, kalau ditutup ya bagaimana mau maju‎," kata Priyo.‎

Menurutnya, saat ini ada upaya menggiring ke arah aklamasi kepada satu calon yang sudah ditetapkan dalam rapat pengurus pleno. Langkah ini kata dia, sama saja mengembalikan Golkar ke zaman dulu.

"Kalau saya menganjurkan kita bangun suatu demokrasi yang baru. Siapa pun terpilih ketumnya itu punya legitimiasi yang kuat," katanya.

Lihat juga: Airlangga Sebut Ada Kesempatan Kader Lain Jadi Ketua

Meski demikian, Priyo masih bungkam terhadap dukungan yang dimilikinya sebagai modal agar memenuhi syarat 30 persen untuk maju sebagai calon ketua umum. Menurutnya, komunikasi dengan pengurus daerah sudah dilakukan.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto mengatakan, untuk calon ketua umum yang sempat menjadi perdebatan pada rapat paripurna di rapimnas, akan dibahas dalam forum munaslub. "Calonnya nanti pada saat munaslub kita lihat," katanya. (djm)