Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi berencana mengusulkan masa kepengurusan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto selama lima tahun pada forum musyawarah nasional luar biasa (munaslub) yang masih berlangsung hari ini.
Menurut Dedi, jika Airlangga hanya mengisi jabatan ketua umum sampai 2019 atau terhitung 1,5 tahun dari sekarang, maka usia kepemimpinan akan terbatas dalam membangun postur partai ke depan.
"Sehingga DPD Golkar Provinsi Jawa Barat memiliki gagasan di mana musyawarah ini menjadi musyawarah nasional bukan luar bisa dengan kepemimpinan 5 tahun," kata Dedi di Balai Sidang JCC, Jakarta, Senin (18/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Dedi, masa kepemimpinan itu bukan hanya berlaku pada pengurus DPP Partai Golkar melainkan ke semua tingkatan.
"Seluruh tingkatan Partai Golkar dari mulai pusat sampai desa itu ditentukan dari musyawarah nasional besok (Selasa), teknisnya itu saya akan mengusulkan lima tahun secara menyeluruh," ujarnya.
Dengan demikian, maka kepengurusan Airlangga bakal berakhir di tahun 2022. Hal ini kata dia, semata untuk menata infrastruktur partai, menguatkan kaderisasi agar Golkar menjadi partai yang modern.
Dedi yakin usulan itu akan mendapat apresiasi. Dia mengklaim, semua orang sudah cukup lelah dengan kegiatan politik yang terlalu rutin dilakukan oleh Partai Golkar.
"Semua orang ingin menjadikan Golkar partai yang berkarya dan kekaryaan dan pembicaraan adalah kerja dan karya nyata bukan hanya aturan perebutan struktur kepemimpinan partai," katanya.
Di sisi lain, Ketua Forum Silaturahmi DPD Golkar se-Indonesia Ridwan Bae mengakui ada perkembangan yang menginginkan kepengurusan Airlangga berakhir di 2022.
"Cuma harus banyak pertimbangan, karena pertama pada dasarnya munas itu lima tahunan. Kemudian, dari lima tahunan ini pelaksanaan munaslub. Bukan reguler, lub itu menyelesaikan sisa," kata Ridwan terpisah.
Namun, Ridwan menyerahkan pada pandangan forum yang menilai apakah munaslub sama dengan munas reguler.
"Tapi pada fakta, berangkat dari aturan main yang ada, munaslub adalah melanjutkan masa bakti yang ada," ujarnya.
 Sejumlah tokoh menghadiri munaslub Partai Golkar. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A) |
Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburizal Bakrie menyebut jabatan ketua umum yang dipegang Airlangga Hartarto belum tentu berlangsung sampai 2022.
Jika dilihat jabatan ketua umum Golkar yang dijabat selama lima tahun, maka Airlangga yang dipilih sebagai ketua umum Golkar pada tahun ini seharusnya akan berakhir masa jabatannya masa 2022 mendatang.
Namun, menurut pria yang akrab disapa Ical, keputusan di dalam rapimnas Golkar hanya membahas ketua umum untuk jabatan sampai 2019 mendatang.
Sering Gelar MunasKetua Harian Partai Golkar Nurdin Halid mengatakan, Golkar telah menyelenggarakan tujuh kali musyawarah tingkat nasional. Hal itu disampaikan dalam pembukaan yang dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
"Yaitu satu kali munas, dua kali munaslub dan empat kali rapimnas. Ini bisa mendapatkan rekor MURI karena hampir tiap tahun menyelenggarakan munas," kata Nurdin.
Dia melanjutkan, walaupun masing-masing munas berlangsung dalam spektrum politik dan kompetisi yang spesifik, tapi menurutnya semua itu meningkatkan kematangan partai dan kedewasaan politik kader Partai Golkar.
Rapimnas yang diselenggarakan sebelum munaslub, kata Nurdin, merupakan penghubung rapat pleno dan munas untuk kepastian dan pembaharuan partai secara nasional.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri pembukaan musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) Partai Golkar.
Jokowi-JK kompak datang mengenakan batik. Kedatangan mereka didampingi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri, dan Ketua Umum Partai Golkar terpilih Airlangga Hartarto.
Munaslub Partai Golkar bakal berlangsung 18-20 Desember 2017. Dalam munaslub ini, Golkar akan mengukuhkan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum yang sudah ditetapkan dalam rapat pleno 13 Desember lalu.
(pmg/sur)