Jakarta, CNN Indonesia -- Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham tak mau ambil pusing jika tak kembali menjabat posisi tersebut dalam kepengurusan baru yang terbentuk usai musyawarah nasional luar biasa (Munaslub) pekan ini.
Ia mengatakan wacana revitalisasi kepengurusan adalah kewenangan penuh dari Ketua Umum Partai Golkar terpilih
Airlangga Hartarto."Semua bisa diganti termasuk Sekjen. Yang namanya revitalisasi semua bisa, enggak ada masalah. Tentu ada parameter-parameter yang ada," ujar Idrus di arena Munaslub Golkar, Jakarta Convention Centre, Selasa (19/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idrus mengatakan, revitalisasi diperlukan sesuai kebutuhan untuk menjamin kinerja partai membaik dan mesin politik Golkar berjalan.
"Sehingga agenda-agenda politik bisa dihadapi dan kita pastikan memenangkan pertarungan-pertarungan Golkar pilkada legislatif dan presiden," katanya.
Idrus mengatakan, pengabdian untuk Golkar tidak hanya dalam posisi ketua umum dan sekjen, atau kepengurusan, namun bisa diwujudkan pula lewat sumbangan pemikiran.
Menurut Idrus, Airlangga perlu menyatukan dan mengintegrasikan semua faksi yang ada di internal partai berlambang pohon beringin itu. Atas dasar itu, dia berharap tak ada lagi langkah-langkah yang menimbulkan konflik baru.
"Karena itu saya sudah katakan beberapa kali bahwa kita ke semua faksi yang ada, gerbong yang ada, 'Jangan satupun dari antara gerbong itu berniat untuk menguasainya'," katanya.
Sebelumnya, Politikus Partai Golkar Yorrys Raweyai menyebut Idrus perlu masuk dalam perombakan atau revitalisasi pengurus partai beringin pada munaslub ini.
"Kalau masih ada orang-orang status quo itu pasti publik akan ribut," kata Yorrys di sela Rapimnas Golkar, JCC, Jakarta, Senin (18/12).
(kid/sur)