Jakarta, CNN Indonesia -- Selama tiga hari penyelenggaraan Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar, dari tanggal 18 - 20 Desember, sebanyak 350 peserta jatuh sakit. Yang terbanyak adalah sakit flu. Meski jumlahnya signifikan, itu tak mengganggu proses Munaslub.
"Ada 350 orang sakit, di antaranya, 130 batuk pilek, 50 hipertensi, 15 orang rematik, dan ada sakit otot pergelangan. Bahkan penyakit lainnya seperti maag, diare, dan sakit gigi," kata Ketua Organizing Committee Munaslub Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (20/12) malam.
Jumlah itu terbilang cukup banyak. Sebab, lanjutnya, angka peserta Munaslub Golkar mencapai lebih dari 1.500 kader dari seluruh daerah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, Agus mengaku bahwa fenomena ini tak membuat gelaran Munaslub terhambat.
Agus juga berterimakasih kepada seluruh panitia yang bekerja keras untuk mempersiapkan gelaran Munaslub Golkar dalam waktu singkat.
Munaslub itu sendiri akhirnya dapat menghasilkan keputusan penting bagi ‘Beringin’. Yakni, terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai pengganti Setya Novanto yang menjadi terdakwa di kasus korupsi e-KTP, di kursi Ketua Umum Partai Golkar.
"Berkat dukungan dan kerja sama seluruh panitia penyelenggara kerja ikhlas. Kerja sebelum atau tanpa penugasan melalui SK kepanitiaan," ucap Agus.
Selain penetapan Airlangga sebagai Ketua Umum, Munaslub Partai Golkar ini menghasilkan tiga keputusan lainnya. Yakni, masa jabatan Ketua Umum yang melanjutkan masa jabatan kepengurusan periode 2017-2019 dan dapat diperpanjang melalui mekanisme Rapimnas.
Selain itu, ada keputusan terkait pasal peralihan dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Partai Golkar, serta keputusan tentang restrukturisasi pengurus DPP Partai Golkar.
(arh)