Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar membuka peluang bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di Pilgub Jawa Barat 2018 usai mencabut dukungan untuk Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Meski belum ada nama calon yang ditetapkan, Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi disebut sebagai calon yang diprioritaskan.
Sejumlah opsi pasangan disiapkan partai beringin, di antaranya memasangkan Dedi Mulyadi dengan Inspektur Jenderal Anton Charliyan atau Wakil Gubernur petahana Deddy Mizwar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa Dedi dengan Anton, bisa Dedi-Deddy. Nanti kami lihat simulasinya. Nanti akan dibahas, opsinya tergantung. Berbagai opsi, keputusannya hanya satu," kata Ketua Harian Partai Golkar Nurdin di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Kamis (21/12).
Saat ini, kata Nurdin, Golkar tengah berkomunikasi dengan sejumlah partai termasuk PDIP untuk mencukupi syarat pencalonan.
"Komunikasi ada. Nanti kami dapat informasi baik dari DPD Jabar maupun tim lobi, yang kami tugaskan dalam lobi-lobi politik dengan partai lain. Hari ini ada keputusan," kata Nurdin.
Nurdin menyebut rapat tim pilkada pusat saat ini masih mendengarkan laporan dari tim Pemenangan Pemilu Golkar.
"Bisa saja Dedi, bisa saja yang lainnya. Hari ini kami akan mendengarkan laporan dari Jawa Barat kemudian kami plenokan yang mana yang kami sepakati," tukasnya.
Dalam pemberitaan di berbagai media sebelumnya, PDIP membuka peluang bergabung dengan Golkar dan mengusung Dedi Mulyadi. Bakal calon yang telah mengerucut di PDIP di antaranya adalah Anton Charliyan dan Puti Guntur Soekarnoputri.
(gil)