Ridwan Kamil Kesulitan Tentukan Calon Wakil Gubernur

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 17:29 WIB
Emil mengaku sulit untuk mendapatkan kesepakatan dengan partai pengusung terkait nama calon wakil gubernur yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar 2018.
Calon Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan keterangan kepada awak media di Pendopo Wali Kota, Bandung, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)
Bandung, CNN Indonesia -- Calon gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan segera menentukan calon wakilnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2018.

Ridwan Kamil mengakui sulit untuk mendapatkan kesepakatan nama cawagub, mengingat masing-masing partai politik pengusung memiliki ekspektasi berbeda.
Namun, menurut pria yang akrab disapa Emil itu, sejauh ini sudah ada perkembangan terkait calon wagub.

"Sudah saya sampaikan bahwa proses wakil ini dan hasil yang terakhir sedang dikomunikasikan ke level ketua umum (ketum). Tentunya belum ada respon, saya serahkan pada koalisi," kata Emil ditemui di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Jumat (22/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wali Kota Bandung ini mengaku optimistis koalisi parpol yang mengusungnya yaitu Nasdem, PKB dan PPP akan satu kata terkait calon wagub.

"Mudah-mudahan kalau ada kemufakatan saya sampaikan pada media. Konstelasinya masih tidak berubah," ujarnya.

Tiga partai politik pendukung Emil, NasDem, PKB, dan PPP masing-masing dikabarkan telah mengusulkan sejumlah nama untuk dicalonkan sebagai cawagub. Di antaranya, Maman Imanulhaq, Saan Mustopa, Uu Rhuzanul Ulum, Syaeful Huda, dan Asep Mousul.

Penentuan cawagub menjadi kunci agar Emil mendapatkan tiket ke Pilgub Jawa Barat, karena bila salah satu partai kecewa dan menarik dukungan terhadap Emil maka dia akan gagal.

Syarat pencalonan gubernur dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat adalah 20 kursi.

Jumlah kursi ketiga partai pendukung Emil itu, mencapai 21 kursi. PPP (9 kursi), PKB (7 kursi), dan NasDem (5 kursi).

Sementara itu, sempat tersiar kabar Emil ingin kembali diusung maju di Pilgub Jabar melalui Partai Golkar. Asalkan, Emil bersedia menjadi kader partai berlambang beringin itu.

Mengenai hal ini Emil mengaku belum tahu.

"Saya belum dengar kabar itu karena belum berbentuk dokumen asli yang bisa jadi referensi. Akan saya kroscek dulu," ucapnya.

Emil mengatakan, dirinya mempertimbangkan banyak hal termasuk soal kader tersebut.

"Saya mempertimbangkan banyak hal. Iya dan tidaknya sedang saya review dulu," ucapnya.
[Gambas:Video CNN]

Dukungan Kiai di Pantura

Pada hari dan tempat yang sama ratusan kiai dan ulama yang berasal dari kawasan Pantai Utara (Pantura) Jawa Barat menyatakan dukungannya agar Ridwan Kamil memilih anggota DPR dari fraksi Golkar Daniel Muttaqien sebagai calon wakil gubernur.

"Kami bermaksud silaturahmi dalam rangka upaya memberikan pemahaman pada Pak Ridwan Kamil bahwa kami sudah turut berpartisipasi dalam mendongkrak popularitas beliau. Kami sudah keliling menyosialisasikan wakilnya Pak Daniel," kata Muhamad Ali, salah satu perwakilan kiai di Pendopo Kota Bandung, Jumat (22/12).

Daniel adalah kandidat calon wakil gubernur yang awalnya disandingkan Golkar dengan sang calon gubernur saat partai tersebut mendukung Ridwan Kamil. Golkar yang kini dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto telah mencabut dukungan untuk Ridwan Kamil dan mengalihkan pada Bupati Purwakarta sekaligus Ketua DPD Golkar Jabar, Dedi Mulyadi.

Menurut Ali, para kiai di Pantura mendorong RK tetap menggaet Daniel karena rekam jejak kerabat anggota legislatif itu pada segmentasi agama.

"Di Indramayu ada kebijakan keagamaan dan kami ingin titipkan pada perwakilan di Jabar saat ini," ujarnya.

Daniel merupakan anggota legislatif dari daerah pemilihan Jawa Barat yang berasal dari Pantura. Ia adalah putra dari Bupati Indramayu saat ini, Anna Sophanah, dan eks bupati Indramayu yang juga eks Ketua DPD Golkar Jabar Irianto MS Syafiuddin.

Ali mengatakan, para kiai di Pantura tak mempersoalkan andai Daniel yang notabene berasal dari Golkar tetap maju bersama Ridwan Kamil dalam Pilgub Jabar. Dia mengatakan itu adalah dinamika politik.

"Dinamika politik berubah setiap saat, kami juga terus menunggu perkembangan dan kita support beliau dengan doa," ucapnya.

Menanggapi aspirasi dari Pantura tersebut, Ridwan Kamil mengatakan bakal calon wakilnya di Pilgub masih dalam proses. Dia berharap siapa pun yang dipilih bisa diterima secara mufakat oleh partai-partai yang mendukungnya.

Sejauh ini, Ridwan Kamil masih diusung PPP, PKB, dan NasDem untuk Pilgub Jabar. Dari tiga parpol itu, Ridwan Kamil memiliki dukungan 21 kursi di DPRD. Jumlah tersebut cukup memenuhi syarat dukungan minimal calon kepala daerah yang diusung partai yakni 20 kursi. PPP memiliki kursi terbanyak di DPRD dengan jumlah 9, diikuti PKB 7 kursi dan Nasdem 5 kursi.


(ugo/hyg/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER