Jakarta, CNN Indonesia -- Walikota Bandung Ridwan Kamil alias Emil belum bisa mengumumkan nama kandidat Wakil Gubernur yang akan mendampinginya maju di Pilkada Jawa Barat 2018 karena itu masih digodok di internal parpol pengusungnya. Namun, ia memiliki tiga kriteria pendamping tersendiri.
"Saya belum sampai ke teknis menentukan wakil, karena opsi-opsi nama yang disebut tadi harus dibahas lebih mendalam," ujar Ridwan Kamil, seusai acara diskusi di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Kamis (21/12).
Pasca-pencabutan dukungan oleh Partai Golkar, Emil beberapa hari ini mengaku sibuk bertemu para petinggi koalisi partai pengusungnya, yakni Partai Nasdem, PKB, dan PPP. Ia mengaku ingin memperbaiki pola komunikasi dan bermusyawarah soal wakilnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya lakukan komunikasi dalam sehari, dua hari, sampai tak ada lagi miskomunikasi atau friksi-friksi didalamnya," tambahnya.
Emil enggan membeberkan kepastian waktu deklarasi Cawagub pilihan parpol koalisinya tersebut. Baginya, masih ada waktu hingga batas pendaftaran di KPUD Jawa Barat pada awal Januari mendatang.
Meski begitu, Ridwan Kamil mengaku memiliki kriteria tersendiri soal pendampingnya di Pilkada Jabar 2018. Pertama, memiliki jiwa kepemimpinan yang baik.
“Dia harus punya leadership, karena kalau saya berhalangan bisa menggantikannya," ujar dia.
Kedua, menurut Emil, memiliki elektabilitas tinggi untuk membantu menambah perolehan suara saat Pilkada.
"Jangan sampai turun suaranya, harus membantu menambah," tambahnya.
Ketiga, memiliki pemahaman yang sama dan chemistry yang baik dengannya, guna memperkuat komunikasi di Pilgub Jabar atau saat memimpin Jawa Barat jika terpilih.
"Harus ada hubungan yang kuat ya, karena kita akan bersama2 menjabat lima tahun, begitu ya," tandasnya.
(arh)