Golkar Munculkan Nama Budi Waseso untuk Pilgub Jateng 2018

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Jumat, 22 Des 2017 08:21 WIB
Sejumlah nama lain juga digodok Golkar sembari menjajaki koalisi dengan partai politik lain seperti PKB, PPP, NasDem, dan Demokrat.
Golkar memunculkan nama Kepala BNN Budi Waseso sebagai kandidat untuk jadi calon gubernur di Pilgub Jateng 2018. (CNN Indonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Golkar memunculkan nama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komisaris Jenderal Budi Waseso untuk dicalonkan di Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2018. Selain Buwas, sapaan Budi Waseso, ada beberapa nama lain yang digodok.

Ketua Koordinator Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa dan Sumatera Partai Golkar, Nusron Wahid mengatakan, Golkar sedang menjalin komunikasi untuk menjajaki koalisi bersama Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, NasDem dan Demokrat.

"Proses itu sedang intens, calonnya sedang dicari, nanti akan ada kejutan. Namanya ada Pak Buwas, Pak Marwan Jaffar, kemudian Ahmad Muqowam dari PPP, lalu ada beberapa nama dari purnawirawan TNI juga ada," kata Nusron di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (21/12).
Sementara untuk wakilnya, kata Nusron, ada beberapa nama seperti Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Arianto Dewi hingga Abdul Ghofar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Masih semangat dinamis dan saya yakin masih ada kejutan," katanya.

Budi Waseso adalah jenderal polisi kelahiran Pati, Jawa Tengah. Ia akan memasuki usia pensiun sebagai anggota Polri, Februari mendatang. Sebelum menjadi Kepala BNN, Buwas adalah Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri.

Partai Golkar memiliki 10 kursi di DPRD Jawa Tengah. Sementara PKB memiliki 13 kursi, Demokrat 9 kursi, dan PPP 8 kursi. Total 40 kursi dikantongi jika koalisi ini terwujud.
Hingga kini, baru Gerindra telah mengumumkan Sudirman Said sebagai bakal calon gubernur. Gerindra tengah menjalin komunikasi dengan PAN dan PKS. Koalisi ketiganya memiliki jumlah 29 kursi DPRD.

Sementara itu, PDIP sebagai partai yang memiliki kursi terbesar dengan 31 kursi, belum menentukan calonnya. Namun, PDIP berpeluang mencalonkan kembali petahana Ganjar Pranowo. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER