Libur Panjang, Stasiun Tanah Abang Tak Ada Lonjakan Penumpang

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 23 Des 2017 13:54 WIB
Kepala Stasiun Tanah Abang, Cahyono, mengatakan tak terjadi lonjakan penumpang yang terjadi di Stasiun Tanah Abang.
Ilustrasi. Stasiun Tanah Abang tak alami lonjakan penumpang di masa libur panjang ini (CNNIndonesia.com/ Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Stasiun Tanah Abang, Jakarta Pusat, terpantau ramai oleh penumpang Commuterline. Penumpang yang memadati stasiun adalah mereka yang hendak pergi maupun tiba dari sejumlah wilayah seperti Bogor, Depok, dan Serpong, Tanggerang, menjelang libur panjang akhir pekan, Sabtu (23/12).

Meki begitu, Kepala Stasiun Tanah Abang, Cahyono, mengatakan tak terjadi lonjakan penumpang yang terjadi di sana.

"Terkait libur panjang sampai saat ini jumlah penumpang stasiun masih ramai seperti biasa tapi tetap lancar. Tidak ada lonjakkan signifikan karena stasiun ini kan stasiun transit ya," kata Cahyono saat ditemuI CNNIndonesia.com.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Cahyono mengatakan sebanyak 100-110 ribu penumpang pergi atau turun dari stasiun Tanah Abang di hari biasa atau hari kerja. Di akhir pekan seperti hari Sabtu atau Minggu, stasiun memerima 85-90 ribu penumpang.

Ia mengatakan sebagian besar penumpang di hari libur biasanya turun di stasiun karena ingin berbelanja di pasar dan pusat perbelanjaan di sekitar sana. Biasanya, puncak lonjakan penumpang di akhir pekan terjadi pada hari Sabtu.

"Kalau akhir pekan biasa puncak penumpang ada di hari Sabtu, kebanyakan mereka yang ingin belanja di Tanah Abang atau pasar di sekitarnya. Di libur panjang seperti ini biasanya puncak jumlah penumpang terjadi hari Sabtu dan Minggu," ujarnya.

Tak terpengaruh penutupan jalan

Sementara itu, Cahyono mengatakan operasional stasiunnya tidak terganggu dengan penutupan jalan Jatibaru Raya.

"Operasional stasiun tidak terganggu ya karena Pemprov sudah mengantisipasi semuanya, seperti menyediakan busway shuttle gratis untuk para penumpang yang ingin pergi ke beberapa titik di sekitar Tanah Abang," kata Cahyono.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menutup jalan itu pada Jumat (22/12). Penutupan jalan dilakukan sebagai upaya menata kembali para Pedagang Kakk Lima (PKL) di sekitat stasiun Tanah Abang.

Salah satu jalur jalan digunakan untuk menempatkan para PKL sehingga tak lagi berdagang di trotoar. Sedangkan satu jalur lainnya digunakan laju bus Transjakarta yang disediakan oleh pemda untuk mengakomodasi para penumpang stasiun yang sehingga tetap mudah mencapai tujuannya di sekitar Tanah Abang. (eks)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER