Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengklaim arus mudik Natal tahun ini aman terkendali. Dia bahkan menyebut tidak ada kemacetan signifikan yang terjadi sejak hari Kamis (21/12)
“Sampai saat ini, kami tidak temukan hal yang mencolok dari segi kemacetan karena kami mengupayakan mudik yang baik,” ujar Budi ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Minggu (24/12).
Budi mengatakan, kondisi kali ini terbilang terkendali meski arus kendaraan meningkat. PT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat,volume kendaraan yang melintas di enam ruas jalan tol utama di Jawa Barat dan Banten sejak Kamis (21/12) mencapai 139.493 kendaraan atau meningkat 0,86 persen dibanding realisasi tahun lalu 138.309 kendaraan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Budi, pengurangan kemacetan ini disebabkan karena kebijakan rekayasa lalu lintas contra flow yang dilakukan Jasa Marga. Adapun, kebijakan contra flow di ruas tol Cikampek hari ini dihentikan sejak pukul 13.30 karena tidak ada kemacetan yang berarti.
“Kami juga telah memberi mandat kepada Kepolisian Lalu Lintas (Polantas) untuk mengelola (arus kendaraan di jalan tol),” ujar mantan Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) ini.
Meski demikian, Budi menyebut masih terdapat penyempitan jalan di beberapa ruas jalan tol akibat beberapa proyek.
Menurut dia, lalu lalang kendaraan di jalan tol bisa lebih lancar mengingat pemerintah telah melarang kendaraan berat untuk melintas jalan tol melalui Peraturan Direktur Jenderal Kementerian Perhubungan Darat No. SK.6474/AJ.201/DRDJ/2017.
Budi akan mengevaluasi sejumlah kontraktor yang menggarap proyek tersebut untuk tidak mengganggu arus kendaraan.
“Pada saat (kontraktor) mulai kerja, tolong aturan ditegakkan. Padahal saat kendaraan berat masih ada, ini lancar-lancar saja,” pungkasnya.
(gil)