Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Joko Widodo mengatakan, jangan sampai konflik bernuansa Suku, Agama, Ras, Antar-golongan (SARA) terjadi hanya karena kepentingan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).
"Negara kita besar, yakni terdiri dari sebanyak 714 suku dan sebanyak 215 juta penduduk di Indonesia, sehingga jangan sampai ada pertikaian antaragama dan suku hanya karena Pilkada," ujar Jokowi saat memberikan sambutan dalam acara penyerahan sertifikat tanah untuk rakyat di Pontianak, Kalimantan Barat, seperti dikutip dari
Antara, Kamis (28/12).
Ucapan itupun dijawab serentak oleh masyarakat Kalbar, "setuju."
"Itu pesta demokrasi, pilihan boleh beda, tidak masalah tapi tetap harus rukun dan damai," Jokowi melanjutkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, tidak ada negara lain yang memiliki suku yang banyak seperti Indonesia. Alhasil, keragaman itu harus dipelihara.
Bentuknya, berpartisipasi dalam Pilkada secara bertanggung jawab dan tidak memprovokasi.
"Gunakan hak pilih, dan pilihlah pemimpin yang paling baik, dan jangan sampai rakyat dipanas-panasi. Serta jangan sampai karena Pilkada kita menjadi tidak utuh dengan tetangga, kemudian antar kampung atau antar-agama, dan antar-suku," kata Jokowi.
Diketahui, sejumlah pihak menilai Pilkada DKI Jakarta telah menyebabkan masyarakat terbelah akibat isu SARA dan belum pulih hingga kini.
(ugo)