Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Demokrat Agus Hermanto menyatakan, partainya dan Golkar masih membahas siapa yang akan menjadi bakal calon gubernur dan calon wakil gubernur di Pemilihan Gubernur Jawa Barat (Pigub Jabar) 2018 usai sepakat berkoalisi.
Demokrat mengusung Deddy Mizwar, sementara Golkar memyodorkan Dedi Mulyadi. Menurut Agus, Deddy Mizwar dan Dedi Mulyadi masih memiliki peluang untuk jadi cagub.
"Sekarang Golkar dan Demokrat sudah koalisi. Ini sedang mengerucut menentukan siapa calon gubernur dan wagub," ujar Agus di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Meski kedua nama itu berpeluang, Demokrat berharap Deddy Mizwar yang bisa menjadi cagub, sementara Dedi Mulyadi menjadi cawagubnya. Agus mengklaim, dalam beberapa survei terkait Pilgub Jabar 2018, elektabilitas Deddy Mizwar lebih tinggi daripada Dedi Mulyadi.
Akan tetapi, harapan itu masih bisa berubah tergantung dinamika politik yang terjadi di Jabar sebelum proses pendaftaran di KPU. Untuk gelaran Pilkada serentak 2018, KPU membuka pendaftaran pasangan calon pada 8-10 Januari 2018.
"Demokrat menginginkan (Deddy Mizwar cagub) berdasarkan survei, elektabilitas Demiz lebih tinggi. Namun ini semua ada faktor politik. Kita tunggu saja," ujarnya.
Golkar dan Demokrat resmi berkoalisi dalam Pilgub Jabar 2018. Dedi Mulyadi merupakan calon yang diusung Golkar, sementara Demokrat menyodorkan Deddy Mizwar.
Koalisi dua partai ini mengantongi 29 kursi dan memenuhi syarat untuk mengusung pasangan cagub-cawagub di Pilgub Jabar 2018. Golkar memiliki 17 kursi di DPRD, sementara Demokrat memiliki 12 kursi.
(osc/gil)