Jokowi Dengar Curhat Raja dan Sultan Senusantara

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Kamis, 04 Jan 2018 14:43 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menerima dan mendengar keluh kesah para raja dan sultan dari seluruh wilayah nusantara di Istana Bogor siang tadi.
Presiden RI Joko Widodo menerima dan mendengar keluh kesah para raja dan sultan dari seluruh wilayah nusantara di Istana Bogor siang tadi. (CNN Indonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CNN Indonesia -- Raja-raja dan sultan-sultan dari seluruh wilayah nusantara mendatangi Presiden RI Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (4/1).

Sang presiden pun menyatakan dirinya membuka telinga dan mendengar keluhan dari para keluarga kerajaan tersebut.

“Pagi ini saya tidak ingin menyampaikan. Saya ingin mendengar masalah yang ada di lapangan dari yang mulia para raja, sultan, pangeran, dan permaisuri,” ujar Jokowi membuka pertemuan, Bogor, Kamis (4/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jokowi saat itu didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi, Menteri Pariwisata Arief Yahya, dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Teten Masduki.

Sebelumnya, Muhadjir mengatakan, sekitar 90 peserta hadir dalam audiensi raja dan sultan bersama Presiden siang ini. Mereka juga telah berdialog bersama Kemendikbud sebelum bertemu Jokowi.

Salah satu masukan yang didengarkan Jokowi dalam pertemuan itu adalah tentang peningkatan peran kesultanan atau keraton.

“Meningkatkan peran kesultanan tanah dan keraton dalam rangka menghidupkan kembali nilai-nilai kebudayaan nasional kita,” ujar Muhadjir menerangkan soal pertemuan Jokowi dan para raja serta sultan.

Penguatan peran juga dinilai dapat mengembangkan pariwisata di daerah raja dan sultan masing-masing. Teten menyampaikan, masukan-masukan yang diberikan akan ditindaklanjuti pemerintah pusat.

Secara terpisah, Panglima Kesultanan Tidore Muhammad Ali Alting menuturkan dirinya meminta Presiden memerhatikan jasa-jasa sultan dan raja senusantara.

Alting mencontohkan Kesultanan Tidore yang kini tertulis telah berusia 909 tahun, meskipun secara tak tertulis diyakni telah berdiri selama 2000 tahun atau dua milenium.

“Tolong lihat kesultanan senusantara karena jasanya terhadap republik ini terlalu besar,” ujar Alting. (kid/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER