PDIP Gelar Rapat Bahas Nasib Azwar Anas Sore Ini

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jan 2018 12:40 WIB
Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan akan ada rapat di Kantor DPP PDIP untuk membahas nasib Abdullah Azwar Anas sebagai bakal cagub Jatim.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas disebut mundur dari pencalonan sebagai calon gubernur Jatim untuk mendampingi calon gubernur Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno menyatakan, PDIP akan menggelar rapat internal untuk mengevaluasi dukungan terhadap Abdullah Azwar Anas menjadi calon wakil gubernur dalam Pilkada Jatim tahun 2018.

Hendrawan mengatakan, rapat itu direncanakan digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Jumat (5/1) pukul 16.00 WIB.

“Nanti kami baru rapat pukul 16.00 WIB,” ujar Hendrawan saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Hendrawan masih enggan berkomenatar soal motif di balik rencana evaluasi dukungan kepada Anas. Saat disinggung soal evaluasi karena adanya isu moral yang diduga dilakukan Anas, ia juga enggan menjawab dengan tegas.

Ia beralasan, sampai saat ini belum menerima keterangan resmi dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait dengan isu yang mendera Anas. Namun ia mendapat informasi bahwa Hasto telah berkomunikasi dengan Anas untuk mengklarifikasi isu tersebut.

“Semuanya dipusatkan informasinya kepada Sekjen Pak Hasto. Karena kemarin Pak Hasto yang menghubungi dan mendapat tugas untuk berkomunikasi,” ujarnya.

Lebih dari itu, ia enggan, memastikan keputusan yang akan diambil PDIP atas pria yang masih menjabat Bupati Banyuwangi tersebut.

“Keputusan apa, wong baru nanti disampaikan,” ujar Hendrawan.

Sementara itu, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira membenarkan kabar bahwa Anas mundur sebagai bakal cawagub Jatim yang diusung PDIP. Ia menyayangkan hal tersebut dilakukan Anas di tengah proses awal Pilkada.

“Sangat disayangkan pak Anas mengundurkan diri di awal proses pilkada,” ujar Andreas saat dihubungi.

PDIP Gelar Rapat Bahas Nasib Azwar Sore IniPasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (kiri) dan pasangannya Azwar Annas diperkenalkan di Kantor DPP PDIP untuk maju dalam Pilkada Serentak 2018 pada 15 Oktober 2017. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Meski demikian, Andreas menduga, keputusan Anas dilakukan agar Saifullah Yusuf alias Gus Ipul dapat menang di Pilkada dengan calon lain. Keputusan Anas diduga akibat berhembusnya isu moral yang menderanya.

Lebih dari itu, Andreas menyatakan, PDIP akan segera menentukan sosok yang akan menggantikan Anas sebagai cawagub Jatim. Namun, ia masih enggan menyebut Wali Kota Surabaya saat ini, Tri Rismaharini, yang akan mengganti Anas mendampingi Gus Ipul.

“Nantilah,” ujarnya.


Sementara itu, Azwar Anas menilai polemik yang mengemuka menjelang Pilkada Jatim merupakan risiko kebijakan pembangunan daerah, termasuk upaya-upaya pembunuhan karakter.

"Ada sejumlah upaya pembunuhan karakter, termasuk teror yang kerap saya diterima dan keluarga. Jadi terkait apa yang menjadi desus-desus itu, saya sudah biasa," ujarnya di Surabaya, Jumat (5/1) seperti dikutip dari Antara.

Azwar Anas mengaku pembunuhan karakter bukan kali ini saja ia dapatkan. Pada tahun kedua menjabat Bupati Banyuwangi pun Anas mengaku pernah mendapatkan upaya pembunuhan karakter karena sejumlah kebijakan seperti pelarangan pasar modern dan saham untuk rakyat di sektor pertambangan.

"Bahkan, saya dilaporkan melakukan kriminalisasi kebijakan karena kebijakan-kebijakan tersebut," ucapnya.

Azwar Anas pun mengaku dikirimi berbagai macam gambar di masa lalu untuk mencegah agar tidak mengambil kebijakan-kebijakan tertentu.

"Tapi kan saya tetap lanjutkan apa yang baik bagi orang banyak," ujarnya. (kid)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER