Jakarta, CNN Indonesia -- Sekjen PDIP Hasto Kristianto menepis isu Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan menggantikan posisi Abdullah Azwar Anas yang sedang diterpa isu moral sebagai calon wakil gubernur Jawa Timur di Pilkada 2018.
"Terkait ibu Risma, dia adalah Wali Kota Surabaya yang dicintai rakyat. Tentu saja kami sangat memahami posisi ibu Risma tersebut," ujar Hasto saat ditemui wartawan usai menghadiri rapat di kediaman Megawati Soekarno Putri, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1).
Hasto juga mengatakan kehadiran Risma di Jakarta saat pengumuman kandidat Gubernur di empat provinsi, Kamis (4/1) tak ada kaitannya dengan Pilkada Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasto mengatakan Risma hadir pada acara itu untuk mendampingi Megawati karena bertema politik pendidikan.
"Ibu Risma berjuang hingga ke MK agar sistem pendidikan yang diimplemantasikan di Kota Surabaya bisa berjalan dengan baik," ujar Hasto.
Hasto mengatakan PDIP tetap mendukung pencalonan Abdullah Azwar Anas sebagai cawagub Jawa Timur 2018 berpasangan dengan Saifullah Yusuf.
Bagi Hasto, PDIP tetap konsisten untuk mempertahankan keputusan organisasi dan tak ada perubahan komposisi untuk calon kandidat di Pilgub Jawa Timur.
"Itu tidak ada perubahan komposisi. Jadi sekali lagi sikap PDIP kokoh ketika ada seseorang yang mencoba mencalonkan dan memiliki potensi yang sangat kuat," ujarnya.
Tak berniat panggil AnasHasto menegaskan pihaknya tak berniat memanggil Azwar Anas secara khusus untuk membahas isu foto yang sedang viral di media sosial.
"Tidak ada (memanggil Anas). Disitu biarlah nanti dinamika ini kita cermati terus menerus," ujar Hasto.
Hasto sendiri mengaku belum pernah berkomunikasi secara intens dengan Anas untuk membahas isu foto yang sedang viral.
Meski demikian, Hasto mengatakan PDIP tak akan tinggal diam menyikapi polemik ini. Hasto mengaku dirinya tetap berkomunikasi dengan Azwar Anas dan jajaran PDIP lainnya dan untuk mencari solusi bersama atas persoalan ini.
Meski isu moral sedang mendera Anas, Hasto menegaskan PDIP akan tetap memberi dukungan penuh terhadap pencalonan Anas di Jawa Timur.
"Sehingga kami tetap mempertahankan calon yang sudah ditetapkan, kecuali ada force majeur, kecuali tanpa mendahului apa yang terjadi," pungkasnya.
(gil)