Golkar Klaim Rangkap Jabatan Tak Pengaruhi Kinerja Airlangga

Muhammad Andika Putra | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Jan 2018 13:52 WIB
Jokowi sempat membuat aturan tak tertulis terkait rangkap jabatan. Namun Golkar mengklaim, rangkap jabatan tak akan mengganggu kinerja Airlangga Hartarto.
Jokowi sempat membuat aturan tak tertulis terkait rangkap jabatan. Namun Golkar mengklaim, rangkap jabatan tak akan mengganggu kinerja Airlangga Hartarto. (CNN Indonesia/Christie Stefanie).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua DPP Partai Golkar Happy Bone Zulkarnain mengklaim rangkap jabatan Airlangga Hartanto sebagai Menteri Perindustrian dan Ketua Umum Partai Golkar tidak akan memengaruhi kinerja. Pernyataan itu ia sampaikan dalam diskusi bertajuk 'Perlukah Airlangga Mundur'.

"Airlangga sudah membentuk tim solid dan profesional, sehingga tidak akan mengganggu kinerja Kementerian Perindustrian dan partai. Tim ini terpisah di ranah birokrasi dan partai. Tim tersebut mempunyai target dan sasaran yang jelas," kata Happy di Jakarta, Sabtu (6/1), seperti dilansir Antara.

Happy menilai masa pemerintahan Kabinet Kerja tidak lama lagi karena berakhir pada tahun 2019. Apalagi tahapan Pilpres 2019 sudah dimulai dari bulan Agustus mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, kata Happy, banyak program-program Kementerian Perindustrian yang dicetuskan Airlangga perlu dilanjutkan. Sayang bila program tersebut terhambat akibat perombakan kabinet.

Aturan tentang rangkap jabatan menteri dan ketua umum partai pernah disampaikan Presiden Joko Widodo. Ia memang tidak pernah membuat aturan tertulis, namun aturan itu tetap berlaku seperti Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto yang mundur dari jabatan ketua umum Partai Hati Nurani Rakyat.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Saiful Mujani Research Consulting (SMRC) ) Sirojudin Abbas mengatakan publik bisa berkaca pada kinerja Menteri Desa dan PDTT Eko Putro Sandjojo yang juga merangkap sebagai Bendahara Umum Partai Kebangkitan Bangsa. Eko menjabat sebagai menteri sejak 27 Juli 2016 lalu.

Sirojudin menilai salah satu poin Nawa Cita membangun Indonesia dari pinggiran dapat terealisasi dengan baik meskipun Eko memiliki jabatan penting dari partai.

"Program andalan pemerintah, yakni membangun desa dari pinggiran, mengalami akselerasi luar biasa, pengentasan kemiskinan juga masuk dari jalur desa. Tidak ada efek langsung akibat posisi sebagai bendahara partai dengan kinerja kementerian dia," ungkap Abbas.

Menurutnya Airlangga mencerminkan figur menteri yang dibutuhkan Jokowi. Selain inovatif, Airlangga menghasilkan karya baru yang bisa memperkuat kebijakan presiden. Dengan begitu kemungkinan Jokowi menggeser posisi Airlangga Hartarto dari Menteri Perindustrian sangat kecil.

(osc)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER