SBY Soroti Pilgub Lampung dan Kaltim

Martahan Sohuturon | CNN Indonesia
Minggu, 07 Jan 2018 20:43 WIB
SBY menyebut pilkada Lampung dan Kaltim berjalan dinamis. Ia berharap pilkada di dua daerah itu bisa jadi pelajaran bahwa Pilkada harus menghormati keadilan.
SBY menyoroti proses pilkada di Kalimantan Timur dan Lampung. (CNNIndonesia/Andito Gilang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan perhatian khusus pada dua pemilihan kepala daerah, yakni di Lampung dan Kalimantan Timur.

SBY mengatakan, Pilkada di dua daerah itu sangat dinamis dan dapat menjadi pelajaran bagi perjalanan demokrasi di Indonesia.

Tanpa menjelaskan lebih rinci soal pilkada di dua daerah tersebut, SBY berharap proses Pilkada bisa menjadi pelajaran dalam berpolitik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan suatu saat demokrasi kita makin dewasa, makin berkualitas, makin menghormati fairness (keadilan)," kata SBY mengumumkan 17 cagub/cawagub di Kantor DPP Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu (7/1).
Di Kaltim, Demokrat mengusung pasangan calon Syaharie Jaang dan Awang Ferdian dengan berkoalisi bersama NasDem serta PPP di Pilgub Kaltim. Syahrie adalah Wali Kota Samarinda yang dipasangkan dengan Awang Ferdian yang merupakan anggota DPR.

Kemudian partai berlambang mercy itu mengusung petahan M Rido Ficcardo di Pilgub Lampung. Ia akan dipasangkan dengan Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan dengan berkolasi bersama Gerindra, PAN, dan PPP di Pilgub Lampung.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Hinca Pandjaitan menuding ada dugaan kriminalisasi terhada Syaharie Jaang. Semua itu, katanya, berawal dari pilihan Syaharie untuk menunjuk calon wakil gubernurnya adalah Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.

Hinca menceritakan, kejadian berawal saat Syaharie dipanggil partai politik tertentu hingga delapan kali untuk mau berpasangan dengan Kapolda Kalimantan Timur Inspektur Jenderal Safaruddin sebagai wakilnya. Namun, Syaharie menolak lantaran memilih Rizal. Belakangan Safaruddin dicalonkan oleh PDIP di Pilkada Kaltim.

Tak rinci menceritakan hal ini, SBY berjanji akan berdiskusi dengan awak media untuk membahas demokrasi Indonesia ke depan selama beberapa jam. Ia berjanji, akan mencari waktu yang tepat untuk mendiskusikan topik tersebut. 
"Nanti kapan-kapan kalau saya mengundang teman-teman wartawan, kita bisa diskusi boleh diliput. Satu (atau) dua jam untuk seperyi apa demokrasi ke depan. Nanti cari waktu yang baik," ujarnya.

Lebih dari itu, SBY mengajak seluruh partai politik untuk berkompetisi secara adil, sehat, dan ksatria di Pilkada Serentak 2018 yang akan berlangsung di 171 daerah.

"Saya ajak semua parpol (partai politik) saudara kami, mari kompetisi secara sehat ksatria kalau kompetisi fair sehat dan ksatria, kalah menang itu ikhlas suara rakyat akan betul2 diwujudkan dgn siapa yg betul diharapkan rakyat,” katanya.

Dia pun menuturkan, Demokrat sempat diterpa oleh ketidakadilan yang lahir dari sebuah gosip beberapa waktu lalu, terkait salah satu calon kepala daerah yang akan diusung. 

Menyikapi hal itu, kata SBY, pihaknya langsung melakukan klarifikasi terhadap aparat penegak hukum. 

"Kalau ada tuduhan masalah hukum calon, kami lakukan klarifikasi dengan pihak penegak hukum. Karena biasanya masa begini ada gosip. Termasuk beberapa waktu lalu, Demokrat keluarkan statement (pernyataan) demi fairness, demi keadilan," ujar SBY. (sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER