Jakarta, CNN Indonesia -- Sepeda menjadi satu barang yang pasti selalu dibawa Presiden Joko Widodo ketika berkunjung ke daerah untuk diberikan sebagai hadiah. Sepeda biasanya, sepeda dibagikan ketika berdialog dengan masyarakat setempat dengan syarat menjawab kuis yang diberikan sang presiden.
Masyarakat seperti bapak-bapak, ibu-ibu, tetua, bahkan anak-anak sering terlihat langsung meminta sepeda kepada Jokowi usai menjawab kuis meski tak ditawari lebih dulu.
Namun hal itu berbeda ketika Jokowi melakukan kunjungan kerja ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) siang ini. Sepeda ciri khas hadiah Presiden ini ditolak Ade, seorang siswa tunanetra SMK Negeri Kupang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Ade menyatakan, tak ingin sepeda setelah berhasil menjawab pertanyaan sang presiden. Ia berdalih lebih memilih laptop sebagai hadiah.
Mendengar hal itu, Jokowi spontan tertawa lalu mengabulkan permintaan Ade. Ia berjanji bakal memberikan laptop besok karena tidak mempersiapkan hal itu hari ini.
“Sepeda enggak mau, mintanya laptop. Ya sudah. Saya beri laptop untuk Ade. Karena enggak bawa, nanti saya antar ke rumah atau ke sekolah. Paling lama besok sudah sampai. Pasti,” janji Jokowi.
Hal itu terjadi ketika Jokowi menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada 1.148 siswa SD, SMP, dan SMA, serta SMK di sana.
Mantan Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta ini menegaskan, KIP harus digunakan mendukung proses belajar seperti membeli buku, alat tulis, dan seragam. KIP akan ditarik apabila digunakan di luar kebutuhan sekolah.
Dalam kesempatan itu, Jokowi didampingi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Gubernur NTT Frans Lebu Raja.
(kid/djm)