PPP Sepakat Koalisi PDIP Dukung Djarot-Sihar di Pilkada Sumut

Joko Panji Sasongko | CNN Indonesia
Rabu, 10 Jan 2018 12:09 WIB
PPP sepakat berkoalisi dengan PDIP mengusung bakal pasangan calon Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di ajang Pilgub 2018.
PPP sepakat berkoalisi dengan PDIP mengusung bakal pasangan calon Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di ajang Pilgub 2018. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Persatuan Pembangunan sepakat berkoalisi dengan PDIP mengusung bakal pasangan calon Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus di Pilkada Sumatera Utara 2018.

Sekjen PPP Arsul Sani, mengatakan partainya memberikan dukungan agar pasangan Djarot-Sihar yang diusung PDIP bisa memenuhi syarat perolehan kursi untuk mendaftar di KPU, yakni 20 kursi DPRD Sumut.

"Kesepakatannya adalah kami mengusung pasangan Djarot-Sihar sehingga berkecukupan dari perolehan kursi karena PDIP punya 16 kursi, kami 4 kursi," ujar Arsul di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain untuk memenuhi persyaratan, Arsul menuturkan, dukungan kepada Djarot-Sihar merupakan salah satu bentuk kesepakatan politik antara PPP dengan PDIP di sejumlah daerah yang menggelar Pilkada tahun 2018.

Dalam kesepakatan politik itu PDIP dan PPP saling dukung di beberapa daerah. Misalnya di ajang Pilkada Jawa Tengah, kader PPP Taj Yasin mendapat posisi Cawagub mendampingi Ganjar Pranowo.

Bahkan di Pilkada Jawa Barat, PDIP juga menjalin kesepakatan dengan tidak mendukung Ridwan Kamil agar kader PPP, Uu Ruzhanul Ulum dapat menjadi Cawagub.

"Hampir seluruh partai dalam membentuk koalisi itu pasti ada pertukaran dukungan. Di satu tempat misalnya kami PPP menerima dukungan. Di tempat yang lainnya kami harus memberikan dukungan," ujarnya.


PPP Sepakat Koalisi PDIP Dukung Djarot-Sihar di Pilkada SumutArsul Sani (CNN Indonesia/Alfani Roosy Andinni)
Arsul mengakui keputusan mendukung Djarot-Sihar sempat menjadi polemik di internal PPP. DPW PPP Sumut berkeberatan jika DPP PPP mendukung Djarot-Sihar. Penolakan bahkan dilakukan oleh DPW PPP lewat unjuk rasa.

"Tapi pada akhirnya kan kami harus putuskan. Kami sudah sampaikan keputusannya kepada teman-teman di Sumut bahwa DPP karena mempertimbangkan saling menerima dan memberikan dukungan maka kami melengkapi Djarot-Sihar di Sumut," ujar Arsul.

Meski sepakat mendukung, Arsul berkata, DPP PPP telah memberi penjelasan kepada pasangan Djarot-Sihar bahwa DPW PPP tidak sepakat dengan dukungan itu. Informasi itu disampaikan oleh Arsul agar pasangan itu memahami kondisi dukungan tersebut.

"Di sisi lain kami secara internal menghormati aspirasi dan juga suara yang disampiakan DPW dan DPC. Kami juga sampaikan kepada teman-teman PDIP bahwa dukungan kami berikan dalam kondisi saat ini teman-teman di sana berkeberatan," ujarnya.


Pengurus DPP PPP yang dipimpin oleh Ketum PPP Romahurmuziy dan Ketua Majelis Pertimbangan PPP Suharso Manoarfa sudah bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Dalam pertemuan itu, kata Arsul, PPP meminta PDIP memenuhi kriteria calon yang akan diusung di Pilkada Sumut. Pertama, PPP meminta pasangan Cagub-Cawagub yang didukung harus beragama Islam.

"Kemudian juga mohon kalaupun bukan muslim, tokoh dari Sumut lah," ujar Arsul.

PPP juga sempat menawarkan petahana Teuku Erry sebagai pendamping Djarot. Namun, usulan itu batal karena mempertimbangkan kesepakatan dan dinamika politik antara PPP-PDIP saat ini.

"Yang penting aspirasi itu sudah kami sampaikan. Makanya keputusannya baru kami ambil pagi tadi," ujarnya. (gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER