Dukung Gus Ipul, PKS Enggan Disebut Koalisi dengan PDIP

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Kamis, 11 Jan 2018 12:54 WIB
PKS enggan disebut berkoalisi dengan PDIP meski ikut mendukung Gus Ipul-Puti Guntur Sukarno di ajang Pilgub Jatim 2018.
PKS tak mau disebut berkoalisi dengan PDIP meski ikut mendukung Gus Ipul di Pilgub Jatim 2018.(ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)
Jakarta, CNN Indonesia -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) enggan disebut berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) meski mendukung Syaifullah Yusuf alias Gus Ipul-Puti Guntur Sukarno di ajang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018.

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan dukungan yang diberikan PKS lebih kepada sosok Gus Ipul karena dianggap berprestasi memimpin Jawa Timur sebagai wakil gubernur petahana.

"Sekali lagi saya tegaskan kami (PKS) koalisi dengan Gus Ipul. Karena tidak ada koalisi antarpartai, yang ada koalisi dengan kandidat. Partai itu pada pemilihan presiden, dikatakan diajukan oleh parpol atau gabungan dari parpol begitu kata UU," kata Hidayat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (11/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dengan demikian, kata Hidayat, dalam konteks pemilihan gubernur atau walikota maka koalisi dengan partai tidak berlaku, karena merupakan bentuk dukungan kepada kandidat.

Dukung Gus Ipul, PKS Enggan Disebut Koalisi dengan PDIPHhidayat Nur Wahid. (ANTARA FOTO/Ismar Patrizki)
Hidayat mengklaim, Gus Ipul telah sejak lama meminang PKS sebelum ke partai lain. PKS, kata dia, juga mendukung Gus Ipul sejak berpasangan dengan Soekarwo di 2008 sebagai wakil gubernur.

Sejak November 2017, Gus Ipul disebutnya sudah datang ke PKS, karena mendapat arahan kiai di wilayah tapal kuda. Para kiai yang aktif di aksi 212 klaim Hidayat juga meminta kepada PKS mendukung Gus Ipul karena prestasinya.

"Itu tidak terkait dengan lain-lain, jadi ketika Gerindra sama dengan PKS , ya itu menegaskan kita upayakan yang terbaik untuk Jatim," katanya.


Sementara itu, Hidayat mengatakan, partainya tidak mempersoalkan sosok Puti yang mendampingi Gus Ipul. Sebab, nama itu disebut sudah merupakan arahan kiai dan ulama meski PKS telah mengusulkan nama kader PAN yang juga Bupati Bojonegoro, Suyoto.

"Tapi dilihat Gus Ipul lebih prospektif dengan arahan para ulama tadi. Kami hormati arahan para ulama dan pilihan Gus Ipul," ujarnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengingatkan, pengusung utama Gus Ipul-Puti tetaplah PKB dan PDIP meski PKS dan Gerindra ikut mendukung.

Gus Ipul-Puti yang telah mendaftar ke KPUD Jawa Timur mengantongi dukungan dari PKB (20 kursi DPRD), PDIP (19 kursi DPRD), PKS (6 kursi DPRD), dan Gerindra (13 kursi DPRD) dengan total 58 kursi.

(ugo/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER