Jakarta, CNN Indonesia -- La Nyalla Mahmud Mattalitti menegaskan, bahwa uang Rp40 miliar yang diminta oleh Ketua Umum Partai Gerindra bukanlah uang mahar.
Dia juga mengungkap alasan tentang motifnya membongkar permintaan uang dari Prabowo itu ke publik. Menurutnya, dia hanya ingin mengungkapkan kebenaran.
"Bukan mahar, tapi uang saksi Rp40 miliar," kata La Nyalla dalam pesan singkatnya kepada
CNN Indonesia.com, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
La Nyalla membantah sengaja mencari popularitas karena mengungkap permintaan uang miliaran rupiah saat dirinya hendak mencalonkan diri sebagai pencalonan gubernur Jawa Timur 2018 kepada publik.
"Rugi kalau saya cari popularitas. Kasihan kader partai yang sudah bekerja," kata La Nyalla.
Hingga kini, La Nyalla mengaku belum mendapat teguran apapun dari Gerindra setelah isu permintaan uang Rp4 miliar itu mencuat ke publik.
"Enggak ada teguran, mau
negur apa, kenyataanya memang begitu," katanya.
La Nyalla menegaskan dia tidak pernah takut untuk menyatakan kebenaran, termasuk fakta tentang permintaan uang oleh Prabowo tersebut.
"Takut apa memangnya, kalau saya salah baru takut," kata La Nyalla.
Partai Gerindra telah merespons tudingan La Nyalla Mahmud Mattalitti tentang permintaan uang Rp40 miliar oleh Prabowo Subianto untuk pemilihan gubernur Jawa Timur.
Melalui akun Twitternya, @Gerindra, membantah pernyataan La Nyalla.
Lewat akun Twitter tersebut, Gerindra juga menyebut nama tokoh-tokoh yang pernah diusungnya dalam Pilkada seperti Jokowi-Ahok diusung Gerindra bersama PDIP di Pilkada DKI Jakarta 2012.
Kemudian pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang diusung Gerindra bersama Partai Keadilan Sejahtera tahun 2017 di Jakarta.
Admin akun Twitter Gerindra juga menyatakan, ada beberapa kader Gerindra yang batal dicalonkan seperti Ferry Juliantono di Pilgub Jateng, namun bisa menerima keputusan tersebut.
Berkaitan dengan, La Nyalla di Jatim, Gerindra menegaskan sudah memberikan kesempatan pada mantan Ketua Umum PSSI itu untuk membangun koalisi dan mencari wakil. Namun La Nyalla dinilai tidak bisa memenuhi syarat itu.
Sementara, politikus Gerindra Desmond Junaedi Mahesa menganggap pernyataan La Nyalla Mattalitti yang mengaku dimintai uang puluhan miliaran rupiah oleh Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai hal yang lucu.
Desmond mengatakan, pernyataan La Nyalla hanya untuk mencari popularitas.
"Itu lucu, hanya untuk mencari popularitas saja," kata Desmon.
Desmon menjelaskan, meskipun ada permintaan uang seperti yang dikatakan La Nyalla Mattalitti, hal itu merupakan hal yang wajar untuk menjalankan mesin politik dan pembiayaan saksi-saksi serta kebutuhan logistik selama Pilgub Jatim.
(ugo)