Khotbah Jumat Bachtiar Nasir Selipkan Diskriminasi Facebook

DHF | CNN Indonesia
Jumat, 12 Jan 2018 13:25 WIB
Bachtiar Nasir membawakan khotbah dengan tema Nabi Zakaria sebagai ayah teladan. Di dalamnya ia menyelipkan soal tudingan diskriminasi yang dilakukan Facebook.
Bachtiar Nasir membawakan khotbah dengan tema Nabi Zakaria sebagai ayah teladan, di dalamnya ia menyelipkan soal tudingan diskriminasi yang dilakukan Facebook. (ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Bachtiar Nasir menjadi khotib salat Jumat di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (12/1).

Dalam khotbah dengan tema 'Nabi Zakaria sebagai ayah teladan' tersebut, Bachtiar menyelipkan soal isu diskriminasi manajemen media sosial Facebook.

Kebetulan di masjid tersebut berkumpul massa ormas Islam yang hendak melakukan aksi 121 di depan kantor Facebook Indonesia di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Belakangan ini Facebook mendiskreditkan umat Islam dengan menutup akun milik umat Islam di saat akun maksiat seperti LGBT bebas," ucap Bachtiar dalam khotbahnya.


Pendakwah yang belakangan populer karena videonya meminum air kencing unta viral dan jadi polemik itu mengatakan generasi muda harus berani melawan. Salah satu cara dengan membuat media sosial sendiri.

Selain itu, Bachtiar Nasir juga menyinggung putusan Mahkamah Konstitusi yang menolak uji materi terkait pasal dalam KUHP terkait zina, LGBT, dan pemerkosaan.

Usai salat Jumat, massa aksi 121 bertolak dari masjid yang berada tak jauh dari kawasan Senayan, Jakarta itu menuju kantor Facebook yang berada di Jalan Gatot Subroto.


Koordinator Aliansi Tolak Kedzaliman Facebook, Ali Al'Athos, mengklaim sekitar seribu orang mengikuti aksi tersebut. Mereka, kata Ali, bakal berjalan kaki (longmarch) dari masjid hingga kantor Facebook yang berada di Gedung Capital Place.

Mereka akan menuntut keadilan dari Facebook yang telah memblokir berbagai akun ormas dan tokoh Islam.

"Di saat yang sama, akun yang menistakan agama, penghinaan ulama, kemaksiatan, pornografi, LGBT tidak diblokir di negeri mayoritas umat Islam," kata Ali saat ditemui di Masjid Agung Al-Azhar, Jumat (12/1) sebelum massa 121 bertolak ke kantor Facebook. (kid/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER