Oso Sebut Sumbangan Biaya Politik Pilkada Harus Ikhlas

Feri Agus | CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2018 16:22 WIB
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, parpol membutuhkan biaya politik setiap pemilu. Uang itu harus diberikan secara ikhlas dan tidak mengikat.
Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) mengatakan, parpol membutuhkan biaya politik setiap pemilu. (CNN Indonesia/Feri Agus Setyawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang enggan bicara soal mahar politik para calon kepala daerah yang ingin mendapat dukungan dari partainya pada pilkada serentak 2018. Namun dia menyebut ada sumbangan yang harus diberikan secara ikhlas.

Pria yang akrab disapa Oso itu mengatakan, setiap partai politik pasti membutuhkan biaya pada gelaran pemilihan umum, baik presiden, legislatif, maupun kepala daerah.

"Kami tidak bicara soal mahar politik, sebab dalam organisasi kepartaian semua juga tahu ada biaya dalam partai, itu sah-sah aja," kata Oso usai memimpin rapat persiapan Hanura untuk pemilu 2019, di Hotel Manhattan, Jakarta, Senin (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meskipun tak ingin meyinggung soal mahar politik, namun Oso mengatakan, ada sumbangan uang untuk biaya politik dalam pemilu yang harus diberikan secara ikhlas.

"Cuma harus sumbangan tulus ikhlas, tidak mengikat dan tidak memaksa dan resmi," tuturnya.

Oso menyindir kader Hanura. Sumbangan dari kepala daerah yang didukung Hanura bukan untuk masuk kantong pribadi. Dia mengatakan, ketika individu tak dapat uang sumbangan namun membuat gaduh, pihaknya tak segan untuk memecatnya.

"Jadi bukan untuk pribadi, kalau untuk pribadi enggak bisa dapat, terus bikin macam-macam, ya terpaksa kami pecat," ujarnya.


Oso mengatakan, segala hal yang berkaitan keuangan partai akan diurus oleh Bendahara Umum. Uang tersebut, baik dari sumbangan rutin kader maupun pihak lain yang tidak mengikat masuk ke dalam kas partai.

"Jadi di luar itu, itu tanggung jawab mereka. Kami tidak akan mau bertanggung jawab dan di sini ada Bendum (bendahara umum)," ujarnya.

"Bendum yang mengatur tentang keuangan dan tahu persis apa-apa yang terjadi dan menertibkan organisasi," kata Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) itu menambahkan.

Sebelumnya, Oso resmi mencopot Sarifuddin Suding sebagai Sekretaris Jenderal Hanura. Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu menyatakan, pencopotan terhadap Suding dilakukan agar tidak merusak marwah partai.

Posisi Suding, kini digantikan oleh Herry Lontung Siregar, yang sebelumnya menjabat Ketua Tim Pilkada Pusat Hanura. (pmg/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER