Setnov Angkat Suara soal 'Pemecatan' Oesman Sapta

Priska Sari Pratiwi | CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2018 13:06 WIB
Terdakwa korupsi proyek e-KTP Setya Novanto mempertanyakan isu pemecatan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang.
Setya Novanto di persidangan. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Terdakwa korupsi proyek e-KTP Setya Novanto mempertanyakan isu pemecatan Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Partai Hanura sebelumnya telah menonaktifkan Oso, sapaan Oesman, dan menunjuk Marsekal Madya (Purn) Daryatmo sebagai Plt Ketua Umum.

Setnov mengatakan, sebagai sesama rekan politik kinerja Oso dinilai cukup baik selama memimpin Hanura. “Kenapa dipecat tuh, padahal sudah bagus,” ujar Setnov ditemui di sela sidang korupsi e-KTP di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (15/1).

Menurut Setnov, Oso adalah sosok yang sukses membawa Hanura menjadi lebih baik. “Dia kan sukses membawa perkembangan yang baik (bagi Hanura), lebih agresif. Sudah kelihatan Hanura makin lebih baik,” imbuhnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Setnov mengaku selama ini berhubungan baik dengan Oso. Bahkan ia menyebut Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) itu sebagai sahabat baik.

“(Hubungan) sangat baik, sahabat baik,” ucap Setnov.

Sumber CNN Indonesia.com yang berada dalam kepengurusan Partai Hanura sebelumnya mengungkapkan sejumlah daftar 'dosa' Oso yang menjadi alasan pemecatan.

Dia mengatakan, banyak hal yang menjadi alasan pemecatan Oso. "Beliau (Oso) seenaknya memecat beberapa ketua DPD tanpa prosedur yang benar. Beliau mengambil keputusan tidak pernah dalam rapat," katanya.


Oso sendiri belum mau menanggapi pemecatan dirinya yang dilakukan sejumlah pengurus dan pendiri partai dalam rapat, yang digelar di Hotel Ambara, Jakarta pada hari ini.

Oso memilih memimpin rapat untuk persiapan Pemilu 2019, yang bertajuk 'Sukses Verifikasi Faktual Menuju Tiga Besar Pemilu Legislatif 2019', di Hotel Manhattan, Jakarta. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER