Cushman & Wakefield Belum Bisa Taksir Kerugian Selasar BEI

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Senin, 15 Jan 2018 19:43 WIB
Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia, PT Cushman & Wakefield belum dapat memperkirakan potensi kerugian dari robohnya selasar di Tower 2 BEI.
Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia, PT Cushman and Wakefield belum dapat memperkirakan potensi kerugian dari robohnya selasar di Tower 2 BEI. (REUTERS/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pengelola Gedung Bursa Efek Indonesia, PT Cushman & Wakefield belum dapat memperkirakan potensi kerugian dari robohnya selasar di Tower 2 Gedung Bursa Edek Indonesia (BEI).

Direktur Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi menuturkan, hal itu dikarenakan masih berlangsungnya penyelidikan lanjut Puslabfor Mabes Polri dan konsultan struktur gedung.


“Kami belum bisa taksir kerugian sampai saat ini,” ujar Farida di depan lobi utama Gedung BEI, Senin (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menuturkan pihak gedung akan berkomunikasi lebih lanjut dengan sekitar 20 penyewa di sekitar selasar Tower 2. Farida pun tidak berkomentar banyak mengenai rencana pemulihan gedung.

“Perbaikan belum bisa kami informasikan karena masih proses penyelidikan puslabfor dan konsultan konstruksi kami,” tuturnya.

Ia hanya menyatakan, Tower 1 besok dapat beroperasi normal. Aktivitas perdagangan bursa pun berjalan biasa seperti tadi sore. (asa)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER