Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang mengaku tidak bermasalah dengan Ketua Dewan Pembina Partai Hanura Wiranto. OSO, sapaan Oesman, sempat menjalin perbincangan saat mereka berjumpa di Istana Kepresidenan, Rabu (17/1), pagi tadi.
OSO dan Wiranto bertemu dalam pelantikan empat pejabat dalam perombakan kabinet jilid tiga. OSO hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua DPD dan Wiranto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan.
"Tidak ada masalah dengan Pak Wiranto, ngobrol enak. Tidak ada ngobrol apa-apa," kata OSO di kompleks parlemen, Jakarta, Rabu (17/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
OSO mengaku sempat berbincang mengenai persoalan Hanura dengan Wiranto. Dia mengklaim, Wiranto memberi pesan untuk partai yang tengah menghadapi gejolak internal.
"Pesannya Pak Wiranto itu bagaimana membangun partai ini dengan benar dan baik sesuai dengan AD/ART. Teruskan, Pak Oesman," kata OSO menirukan pesan Wiranto.
OSO membantah jika Wiranto berniat mengambil alih pucuk pimpinan partai dari tangannya. Dia menduga ada upaya adu domba antara dirinya dengan Wiranto.
"Pak Wiranto enggak dan pikiran kesitu itu kan isu-isu yang kemarin kami bantah, isu-isu yang dilakukan itu adalah orang-orang untuk mengadu domba saya dan Pak Wiranto. Ternyata setelah saya ketemu Pak Wiranto enggak ada itu," katanya.
OSO menganggap Wiranto masih mendukungnya sebagai Ketua Umum Partai Hanura. Dia juga merasa tidak bersalah meski disebut memecat kader, termasuk Sekretaris Jenderal Hanura Sarifudin Sudding.
"Ya itu kami luruskan nanti akan kami tindak sesuatu yang merugikan partai," katanya.
OSO pun menegaskan tidak bakal ada penyelenggaraan munaslub sebagaimana disebut Hanura kubu Ambhara. Dia pun menganggap tak ada masalah dengan penunjukan Harry Lontung Siregar --yang merupakan keluarga besan Joko Widodo-- menggantikan Sudding.
Partai Hanura diketahui tengah mengalami kisruh kepengurusan. Ada dua kubu yang menggelar rapat di waktu bersamaan di tempat berbeda.
Salah satu kubu mengadakan rapat di Hotel Ambara, Jakarta. Rapat itu diinisiasi oleh Sekjen Sarifuddin Sudin bersama para pendiri partai. Rapat ini memutuskan untuk memecat OSO dari posisi Ketua Umum. Marsekal Madya TNI (Purn) Daryatmo lalu ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Ketua Umum.
Sementara itu, kubu OSO juga menghelat rapat di Hotel Manhattan, Jakarta. Hasil rapat itu adalah mencopot Sarifuddin Sudding dari posisi Sekjen. Posisi Suding kini digantikan oleh Herry Lontung Siregar yang sebelumnya menjabar sebagai Ketua Tim Pemenangan Pilkada Pusat Hanura.
(gil)