Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan segera membangun Transit Oriented Development (TOD) atau terminal angkutan publik terpadu pertama antara stasiun Mass Rapid Transit (MRT) dan alat transportasi umum lainnya di Dukuh Atas, Jakarta, pada 30 Januari nanti.
"Bahwa TOD pertama di Dukuh Atas inisiasi daripada Pemprov kami nyatakan siap diluncurkan, di-
launching kira-kira akhir Januari ini," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno, di Balai Kota DKI, Jakarta, Selasa Malam (16/1).
Saat ini, kata Sandi, Pemprov tinggal menunggu kesiapan dari pihak-pihak terkait untuk meluncurkan pembangunan TOD Dukuh Atas tepat waktu, sesuai dengan tenggat waktu yang telah dibicarakan antara pihak MRT Jakarta dengan Pemprov DKI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi pun berharap dari pembangunan TOD Dukuh Atas ini bisa menciptakan lapangan kerja baru, baik saat proses pembangunan maupun setelah pembangunannya rampung.
"Kami harap bisa menciptakan sedikitnya 2.000 hingga 3.000 lapangan kerja baru, pembangunan TOD ini tentu akan menciptakan lapangan kerja, baik ketika dibangun maupun setelah dibangun,” tuturnya.
Di tempat berbeda, Direktur PT MRT Jakarta William Sabandar memastikan, pada 30 Januari nanti, selain peluncuran, juga dilakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking pembangunan TOD.
"Dipastikan
launching dan
groundbreaking ini dilakukan 30 Januari 2018," ucapnya.
Persiapan untuk pembangunan TOD pertama ini pun dipastikan sudah siap. Untuk pembangunan TOD di Dukun Atas ini telah disiapkan lahan seluas 3000 meter.
"Siapkan lahan itu 3000 meter, tapi yang akan digunakan itu seluas 1600 saja,” tandas dia.
Pembangunan terminal angkutan publik terpadu Dukuh Atas sendiri sudah direncanakan sejak lama oleh mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok pada 2015 silam.
Saat itu, Ahok ingin terminal terpadu Dukuh Atas dapat memberi ruang bagi angkutan umum untuk menaik-turunkan penumpang tanpa harus mangkal dan kucing-kucingan dengan petugas Dinas Perhubungan DKI Jakarta seperti yang kerap terjadi di depan Stasiun Sudirman.
Dalam pembangunan terminal terpadu Dukuh Atas tersebut, Pemprov DKI memanfaatkan lahan gedung Pasar Blora di Jalan Kendal, Menteng, Jakarta Pusat. Gedung itu merupakan milik PD Pasar Jaya.
Lokasi tersebut dinilai Ahok sangat strategis, karena secara langsung berbatasan dengan Stasiun Sudirman, Halte Transjakarta Dukuh Atas serta Stasiun MRT dan LRT di Jalan Tanjung Karang, Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat yang masih dalam proses pembangunan.
(arh)