Meski Masih Cinta, Ridwan Kamil Relakan Pendopo Bandung

CNNIndonesia.com | CNN Indonesia
Sabtu, 20 Jan 2018 19:24 WIB
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil mengaku ikhlas berpisah dengan rumah dinas yang diakuinya sudah memberi banyak kenangan dan kenyamanan.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kiri) dan istrinya, Atalia Praratya Kamil, (kanan) saat berpamitan dari Rumah Dinas Pendopo, Bandung, Sabtu (20/1). (Foto: CNN Indonesia/Huyogo)
Bandung, CNN Indonesia -- Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyebut dirinya rela menyerahkan rumah Rumah Dinas atau Pendopo Wali Kota Bandung yang memberinya banyak kenangan itu, pada Sabtu (20/1). Penyerahan Pendopo sebelum masa cuti kampanye ini dilakukan agar memberi jeda untuk pindah karena ia sudah merencanakan ibadah umroh.

"Setiap perpisahan pasti ada sedih ya, karena kami bertahun-tahun di sini bersama keluarga merawat dan mencintai tempat yang istimewa ini," ucap dia, di Pendopo, Bandung, Sabtu (20/1).

Pria yang akrab disapa Emil itu menyebut, rasa cinta itu datang karena keindahan bangunan warisan sejarah ini dan lanskapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia bercerita, rumah dinas itu sebelumnya kurang terurus. Jalur belakang dipakai untuk lalu lintas mobil. Pengunjung biasa hilir mudik tanpa batasan zona.

Sebagai bekas pengajar jurusan Arsitektur ITB, ia berupaya mendesain ulang bangunan itu saat pertama kali masuk ke Pendopo. Bagian depan sampai belakang sudah direnovasi dengan pembangunan taman-taman dengan kolam air.

Lalu lintas orang pun diatur agar lebih tertib. Misalnya, zona tamu di sebelah barat, dan zona kedinasan sebelah timur.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (tengah) didampingi keluarga menunjukkan surat serah terima fasilitas negara dengan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto (kedua kanan) di Rumah Dinas Pendopo, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/1).Wali Kota Bandung Ridwan Kamil (kedua dari kiri) menunjukkan surat serah terima fasilitas negara kepada Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto (ketiga dari kiri), di Rumah Dinas Pendopo, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (20/1). (Foto: CNN Indonesia/Huyogo)
Ruang yang paling disukainya di Pendopo adalah ruang utama. Pasalnya, ruang itu didesain memberikan nuansa nyaman.

"Waktu kami renovasi saya desain secara psikologi bisa melupakan pekerjaan. Jadi, pas buka pintu lupa urusan-urusan berat," jelasnya.

Kini, semua kenangan dan karya-karya indahnya di Pendopo itu segera ditinggalkan, mulai Sabtu (20/1). Meski begitu, dia sudah siap meninggalkan semua aset dan fasilitas negara itu.

Emil mengakui, semua aset milik negara itu tidak ada yang ia bawa. Keluar dari rumah dinas, dia dan keluarga hanya membawa koper berisi baju pribadi.

"Semua yang dibeli negara kami tinggalkan apa adanya di tempat ini," aku dia. "Apapun yang berhubungan dengan jabatan pada saat jabatan itu tidak ada hak-hak itu kita serahkan kembali," imbuhnya.

Penyerahan aset berupa rumah dinas itu diterima oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto.

Usai menyerahkan fasilitas jabatan, Emil dan keluarga pun meninggalkan Pendopo. Dia beserta istri Atalia Kamil dan putrinya Camillia Laetitia Azzahra langsung menempati rumah kontrakan di Cipaganti.

Diketahui, ada dua rumah yang dikontraknya. Satu rumah untuk ditinggali keluarga, dan satu rumah lainnya untuk dijadikan posko pemenangan pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum pada Piilgub Jabar 2018.

Cuti Sebelum Kampanye

Emil mengaku, kepindahannya dari rumah dinas ini lantaran dirinya mengambil cuti untuk melaksanakan umroh selama dua pekan, yakni sejak Sabtu (20/1) hingga Minggu (4/2). Dengan pindah lebih awal, ia menghindari mepetnya waktu sebelum cuti kampanye.

Namun, ia memastikan tetap akan bekerja sebagai Wali Kota setelah umroh. Masa cuti sebagai kepala daerah baru akan dimulai pada 12 Februari.

"Sehingga jadwal kepulangannya (dari umroh) tidak terlalu mepet. Nanti kembali lagi bekerja pada tanggal 24 Juni (setelah masa tenang kampanye)," ungkap dia.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berkemas di Rumah Dinas Pendopo, Bandung, Sabtu (20/1).Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat berkemas di Rumah Dinas Pendopo, Bandung, Sabtu (20/1). (Foto: CNN Indonesia/Huyogo)

Diketahui, Ridwan Kamil sedang dalam proses pendaftaran calon Gubernur Jawa Barat bersama pasangannya Uu Ruhzanul Ulum.

Berdasarkan ketentuan dalam UU Pilkada, kepala daerah yang mencalonkan diri dalam Pilkada wajib cuti selama masa kampanye.

Peraturan Komisi Pemilihan Umum tentang Tahapan Pilkada Serentak 2018 menyebutkan, penetapan pasangan calon dilakukan pada 12 Februari. Masa kampanye berlangung sejak 15 Februari sampai 23 Juni. Masa tenang kampanye mulai 24 Juni.

Sementara, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Yossi Irianto, yang menerima penyerahan Pendopo, membenarkan bahwa alasan penyerahan aset itu karena Emil akan melaksanakan umrah.


"Beliau telah mengajukan cuti sebagai wali kota dan yang saya tahu juga telah mengajukan pengunduran diri sebagai PNS di ITB sebagai dosen. Tapi sebelum tanggal 12 Februari beliau masih melaksanakan tugasnya," aku dia.

Pada Pilgub Jabar 2018, pasangan Ridwan-Uu, yang didukung oleh Partai NasDem, PKB, PPP, dan Partai Hanura, akan berhadapan dengan pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu yang diusung Partai Gerindra, PAN, dan PKS; pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi yang diusung oleh Partai Golkar dan Partai Demokrat; serta pasangan Tb. Hasanuddin-Anton Charliyan yang diusung PDIP. (hyg/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER