Ryamizard Menyetujui Pengadaan Pesawat Hercules

Dias Saraswati | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2018 02:12 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyetujui keinginan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan pengadaan pesawat angkut Hercules.
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyetujui keinginan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan pengadaan pesawat angkut Hercules. (CNN Indonesia/Hesti Rika Pratiwi)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menyetujui keinginan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto untuk melakukan pengadaan pesawat angkut Hercules.

"Saya setuju [pengadaan pesawat angkut Hercules],” kata Ryamizard di Kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (22/1).

Meski setuju, namun Ryamizard meminta agar pengadaan hercules tersebut tidak dalam jumlah banyak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Enggak usah banyak-banyak, yang penting ada. Kalau kita lihat India, Singapura yang hebat itu Hercules-nya yang lama-lama juga, kita saja yang kurang pemeliharaan," tutur Ryamizard.


Terkait proses pengadaan, Ryamizard menyebut akan membicarakannya terlebih dulu dengan Panglima TNI untuk melihat kebutuhan dan anggaran yang diperlukan.

"Bicarakan dulu, ini lihat duitnya," ujarnya.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat tersebut menuturkan dalam pengadaan Hercules nantinya akan lebih meningkatkan soal faktor keamanannya.


Meski menurut Ryamizard, pesawat Hercules merupakan pesawat angkut yang terbilang cukup aman dan nyaman untuk digunakan.

Sebelumnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan TNI AU memerlukan penambahan pesawat angkut pengganti Hercules yang dimiliki saat ini.

"Akan kita tingkatkan menjadi tipe J termasuk pesawat angkut ringan dan helikopter," kata Hadi, Jumat (19/1).


Bukan hanya Hercules, Hadi menyebut sampai saat ini kebutuhan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI AU masih mengalami kekurangan.

Dalam rencana strategis (renstra) II yang disebutkan oleh Hadi, TNI AU masih menunggu kedatangan pesawat tempur pengganti F-5 yang sudah dimuseumkan.

Pun, telah direncanakan sebelumnya pesawat Sukhoi SU-35 yang akan menggantikan F-5. Namun, proses penandatanganan kontrak pembelian masih menunggu kepastian dari Kementerian Pertahanan. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER