Kepala Satpol PP Klaim Hanya Tempel Tangan di Pipi Anak Buah

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Selasa, 23 Jan 2018 16:26 WIB
Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu menyatakan tidak melakukan kekerasan terhadap anak buahnya. Dia tidak ambil pusing dengan laporan anak buahnya ke polisi.
Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu menyatakan tidak melakukan kekerasan terhadap anak buahnya. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko menyatakan tidak melakukan kekerasan terhadap anak buahnya. Dia mengaku hanya menempelkan tangan di pipi anggotanya.

Yani dilaporkan ke Polda Metro Jaya atas dugaan penganiayaan anggota Satpol PP, Wasnadi, pada Rabu (17/1). Wasnadi diduga mengalami luka lecet pada pelipis kiri, pelipis kanan dan dagu serta memar di bagian punggung dan sakit pada bagian leher.

Yani mengatakan, dirinya tidak melakukan kontak fisik secara berlebihan, apalagi pemukulan. Namun, dia mengakui tindakannya terhadap Wasnadi bukan sebatas kata-kata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cuma saya menempelkan kedua tangan saya ke pipinya, seperti anak sama bapak. 'Kamu kalau ditanya, jangan teriak-teriak, sayang!' Begitu," kata Yani.

Hingga kini, Yani belum menerima salinan laporan kepolisian yang dilakukan oleh anak buahnya, Wasnadi atas dugaan penganiayaan.

Ia mengaku mengetahui pelaporan dirinya dari pemberitaan media online. Menurutnya, pelaporan Wasnadi hanya karena yang bersangkutan bingung saat ditegur oleh Yani atas dugaan indisipliner.

"Mungkin dia bingung atau apa. Makanya sikap saya yang hanya mengingatkan dia, disangkanya saya melakukan penganiyaan," kata Yani ketika dihubungi, Selasa (23/1).

Wasnadi diperiksa oleh Satpol PP karena dugaan penyalahgunaan absen. Dia seharusnya bertugas di Satpol PP Pemprov DKI yang berkantor di Balai Kota. Namun, Wasnadi sering berada di Gudang Satpol PP di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

"Anak buah kan manusia juga ya. Dia punya perasaan. Mungkin dia khilaf, bingung karena dalam prosesnya dia itu dalam proses pemeriksaan karena indisipliner oleh Satpol PP," kata Yani yang juga menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Utara itu.

Yani tidak ambil pusing terhadap pengakuan Wasnadi yang menyebut telah dianiaya hingga mengalami luka. Kasatpol PP yang dilantik pada 17 Juli 2017 itu memastikan akan memenuhi panggilan kepolisian demi proses pemeriksaan lebih lanjut.

"Saya adalah orang yang taat hukum. Saya akan datang," ujarnya. (pmg/djm)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER