Jakarta, CNN Indonesia -- Guncangan gempa bumi berkekuatan 6,1 skala Richter di barat daya Lebak, Banten, terasa hingga wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat. Gempa itu terjadi Selasa (23/1) sekitar pukul 13.34 WIB.
Dikutip
Antara, sejumlah warga di kawasan perkotaan merasakan guncangan gempa tersebut. Bahkan sebagian warga keluar rumah dan bangunan perkantoran menghindari dampak dari gempa tersebut.
Seorang warga Garut, Irwan mengatakan guncangan gempa cukup terasa kuat saat berada di bangunan kantor Jalan Pembangunan, Garut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sedang duduk di kursi, saya kira ada yang menggoyangkan, tapi ternyata ada gempa," kata Irwan.
Ia bersama sejumlah orang yang berada dalam kantor langsung berhamburan keluar untuk menghindari bahaya apabila gedung runtuh.
"Saya spontan saja keluar kantor, karena takut gedung runtuh," katanya.
Warga Garut lainnya, Hendi mengatakan gempa yang dirasakannya berlangsung beberapa detik.
Namun gempa yang dirasakannya itu, kata dia, tidak sekuat waktu gempa bumi yang terjadi di Barat Daya Tasikmalaya, 15 Desember 2017.
"Guncangannya lebih besar gempa yang waktu di Tasikmalaya, kalau yang sekarang kecil, mungkin karena jarak titik gempanya jauh," katanya.
Terasa di BandungLindu berkekuatan 6,1 SR itu terasa hingga ke Kota Bandung pada Selasa pukul 13.34 WIB.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung merilis gempa berkekuatan 6,1 SR terjadi di koordinat episenter pada 7,23 LS dan 105,9 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 43 km arah selatan Kota Muarabinuangeun, Kabupaten Cilangkahan, Provinsi Banten pada kedalaman 61 km.
Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan berpotensi dirasakan di daerah Jakarta, Tangerang Selatan, Bogor.
"Gempa bumi selatan Jawa-Bali-Nusa Tenggara ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia," ujar Kepala BMKG Bandung, Toni Agus Wijaya melalui pesan singkat.
"Kepada masyarakat di sekitar wilayah Kabupaten Cilangkahan dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," kata dia.
Seperti terpantau di Gedung Kantor BNI, di Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Bandung, puluhan karyawan BNI yang masih sibuk bekerja terlihat berlarian keluar gedung.
Mereka mengaku merasakan guncangan gempa bumi yang cukup kuat. Terutama dirasakan oleh karyawan yang berada di lantai tujuh gedung perkantoran tersebut.
Hingga kini para pegawai di kantor tersebut kini masih berada di area halaman gedung karena khawatir adanya gempa susulan.
[Gambas:Video CNN] (osc)