PDIP Evaluasi 100 Hari Kepemimpinan Anies-Sandi

Mesha Mediani | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jan 2018 06:38 WIB
Hari ini fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta menggelar kegiatan evaluasi 100 hari kepemimpinan masa pemerintahan Anies-Sandi di ibu kota RI ini.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI, Anies Baswedan (kanan) dan Sandiaga Uno (kiri), di Jakarta, 2017. Hari ini, fraksi PDIP di DPRD DKI Jakarta berencana menggelar evaluasi 100 hari kepemimpinan masa pemerintahan Anies-Sandi. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta akan mengevaluasi 100 hari kepemimpinan masa pemerintahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Sandiaga Uno, pada Rabu (24/1).

Ketua fraksi PDIP Gembong Warsono menyebut, pihaknya telah mengkaji kebijakan Anies-Sandi yang dinilai menimbulkan pro dan kontra di mata publik. Ia mengatakan, tema evaluasi yang akan disampaikan adalah 'Jakarta yang Tidak Lagi Metropolis Gara-Gara Kebijakan Populis'.

"Kebijakan-kebijakan, khususnya yang kontroversi. Contohnya becak, Tanah Abang, DP nol rupiah," kata Gembong ketika dihubungi CNNIndonesia.com, Selasa (23/1) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertama, soal rencana Anies untuk mengatur rute becak, meski larangan operasional kendaraan roda tiga itu telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 8 Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum.

Kedua, penutupan satu jalur Jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang untuk pendirian tenda pedagang kaki lima (PKL). Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Halim Pagara menolak tegas kebijakan itu dengan alasan penutupan jalan melanggar pasal 12 UU 38/2004 tentang Jalan.

Ketiga, skema pembiayaan DP Nol Rupiah yang dinilai berpotensi melanggar Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).

Hasil evaluasi ini diharapkan dapat menjadi pembelajaran bagi Anies-Sandi ke depannya.

"Evaluasi akan kita sampaikan (ke Anies-Sandi)," kata Gembong.

Anies-Sandi telah menjabat sebagai kepala daerah sejak dilantik Presiden RI Joko Widodo pada 16 Oktober lalu.

Sandiaga mengatakan setelah 100 hari pemerintahnya masih banyak kinerja yang harus diperbaiki dan diselesaikan demi membangun dan menata Jakarta. Dia mengatakan tak mau cepat berpuas diri terhadap pencapaiannya selama tiga bulan ini.

"Banyak banget PR. Menurut saya pribadi, belum saatnya kita menepuk-nepuk dada. Kita kerja masih banyak sekali," ujar dia, di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (23/1) sore.

Menurutnya, permasalahan di Jakarta semakin hari semakin kompleks, khususnya di bidang pemerataan pendidikan dan ekonomi. Oleh karena itu, dia berjanji akan fokus menciptakan lapangan kerja, serta menjaga harga kebutuhan pokok lebih terjangkau.

"Kita tidak mengukur kinerja dari seratus hari, tetapi kita ingin ke depan kerja lebih semangat lagi," ujar Sandi, menutup perbincangan. (kid/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER