Jokowi Perintahkan Pendekatan Terpadu Tangani Campak di Asmat

Christie Stefanie | CNN Indonesia
Rabu, 24 Jan 2018 01:15 WIB
Mensos Idrus Marham mengaku Presiden Joko Widodo menugaskan ia dan Menkes Nila Moelek melakukan pendekatan terpadu dalam menangani wabah campak di Asmat.
Ilustrasi: Berdasarkan pemaparan Gubernur Papua dan Bupati Asmat, relokasi masyarakat dinilai tidak mungkin menjadi solusi menyelesaikan wabah campak dan gizi buruk ini. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan Presiden Joko Widodo telah menugaskan ia dan Menteri Kesehatan Nina Moeloek untuk melakukan pendekatan terpadu dalam menangani wabah campak dan gizi buruk di masyarakat Asmat, Papua.

Idrus mengakui hal tersebut usai menghadap Jokowi bersama Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, KSP Moeldoko, Gubernur Papua Lukas Enembe, Bupati Asmat Elisa Kambu, serta Wakil Bupati Wentius Nimiangge Selasa (23/1) malam di Istana Bogor.

"Pendekatan menyeluruh, tidak bisa sendiri-sendiri, agar mencermati kabupaten lain di Papua supaya bisa mengantisipasi semuanya," ujar Idrus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan pemaparan Gubernur Papua dan Bupati Asmat, relokasi masyarakat dinilai tidak mungkin menjadi solusi menyelesaikan wabah campak dan gizi buruk ini.

Di sisi lain, Menkes Nila Moeloek akan menengok kondisi di Asmat pada Rabu (24/1). Nila mengaku sudah meminta kepala dinas kesehatan bersama TNI, Polri, dan Kemensos ikut mengatasi masalah ini.

Dalam pertemuan, mereka menyebut telah membahas solusi jangka panjang seperti membuat perkampungan yang baik mulai dari akses jalan hingga ketersediaan air bersih.

"Kami mengakui [kondisi] geografis sangat sulit, akses air bersih sukar karena [air] payau, dan transportasi dari kampung ke distrik luar biasa [sulit]. Kami harus urus bahan bakarnya dan mungkin akan membuat sagu dengan Kementan," ujar Nila.


Nila juga meminta Bupati dan Gubernur mengedukasi masyarakat pentingnya ikan serta pengolahan ikan bagi anak-anak di sana.

Senada dengan Nila, Bupati Asmat Elisa Kambu mengatakan tiga opsi penyelesaian disampaikan dalam pertemuan.

Beberapa opsi tersebu terdiri dari mengobati serta menangani wabah campak, kemudian mengimunisasi dan vaksin anak-anak di bawah 14 tahun, serta rencana jangka panjang usai menangani campak.

"Campak ditargetkan selesai satu bulan ini. Kami menyisir semua kampung. Dari 224 kampung, kurang lebih 187 yang sudah kami sisir. Sisanya, kami kerjakan beberapa waktu ke depan," ucap Bupati Asmat Elisa Kambu. (end)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER