Jakarta, CNN Indonesia -- Sopir angkutan kota (angkot) jurusan Tanah Abang batal berunjuk rasa karena belum mendapatkan izin dari kepolisian. Rencananya, sejumlah sopir angkot dengan trayek M03, M08, M09, dan M10 akan kembali demo untuk menolak penutupan jalan Jatibaru Raya, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Mereka sempat melakukan aksi mogok dan blokade Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Senin (29/1).
Pantauan
CNN Indonesia.com di Jalan Jatibaru, sejak pukul 07.30 WIB hingga pukul 11.00 WIB, sejumlah sopir memilih untuk beroperasi sambil menunggu kepastian izin dari polisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah angkot M08 rute Tanah Abang-Kota dan angkot M10 rute Tanah Abang-Jembatan Lima kembali beroperasi normal. Angkot-angkot itu nampak masih lalu lalang dan 'ngetem' di bawah
flyover Jalan Jati Baru untuk mencari penumpang.
Sementara, puluhan petugas Dinas Perhubungan, Satpol PP dan pihak kepolisian masih berjaga-jaga untuk memantau kondisi di sekitar
flyover Jalan Jati baru.
Okun, seorang angkot M08 mengatakan, kemungkinan aksi mogok sopir angkot hari ini batal.
Ia memastikan bahwa para sopir angkot masih menunggu arahan dari kelompok sopir angkot untuk berdemonstrasi kembali.
"Kita belum dapat izin (untuk demo), sementara ini kita narik dulu," kata Okun saat ditemui
CNN Indonesia.com, Selasa (30/1).
Sementara, seorang polisi yang berjaga di pos polisi Kampung Bali, Tanah Abang, Iptu Sirajuddin mengatakan, ratusan polisi disiagakan di sekitar Jalan Jati Baru.
"Kita diperintah buat
stand by dan antisipasi. 120 anggota gabungan personel dari Polda, Polres dan Polsek sudah siap berjaga," kata Sirajuddin.
Ia mengatakan polisi sudah disebar ke beberapa titik di kawasan Tanah Abang seperti di ujung Jalan Jati Baru dan di depan pasar Blok G Tanah Abang.
"Penjagaan saja, kita antisipasi saja hari ini, karena kemarin habis demo," kata Sirajuddin.
(ugo/djm)