Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya menjadikan mudik lebaran 2018 sebagai salah satu fokus kerja yang dipersiapkan sejak jauh hari. Salah satu persiapan yang mesti dilakukan adalah ketersediaan angkutan umum cadangan, baik darat, laut, maupun udara.
Demikian disampaikan oleh Budi dalam rapat koordinasi kesiapan angkutan lebaran di Kemenhub, Jakarta, Selasa (30/1). Rakor tersebut turut dihadiri Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, serta Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto.
"Isu strategis yang perlu diamati untuk tahun 2018 adalah ketersediaan angkutan umum cadangan pada darat, laut, udara, kereta api (untuk) mengatasi lonjakan," kata Budi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain soal ketersediaan angkutan umum cadangan, Budi juga mengungkapkan sejumlah hal lain yang perlu dipersiapkan, di antaranya sarana-prasarana, pelayanan kesehatan, perbaikan fasilitas posko, serta uji kelaikan kendaraan.
Di sisi lain, Budi juga menyingung soal rencana penutupan lalu lintas untuk mobil barang selama masa mudik lebaran. Rencana penutupan tersebut masih akan dipertimbangkan lebih lanjut menyesuaikan dengan lonjakan pemudik pada lebaran yang diprediksi jatuh pada 15-16 Juni 2016.
"Katakanlah penutupan mobil barang itu pada hari tertentu tanggal 13 sampai tanggal 14, atau tanggal 17 sampai 18 tetapi ini sendiri akan peak (puncak) saat menjelang lebaran," tuturnya.
Budi menambahkan, persiapan mudik tahun ini dilakukan lebih awal guna meningkatkan koordinasi antarkementerian dan lembaga yang terkait dalam pelaksanaan mudik lebaran.
"Kita lihat pengalaman di tahun 2017, kita bisa koordinasi dengan baik dari semua unsur sehingga kita capai hal-hal yang baik," ujarnya.
Di sisi lain, Budi juga mengimbau perlunya koordinasi dari pemerintah daerah untuk membahas persiapan mudik tahun ini, salah satunya dengan menyusun rencana pembahasan angkutan lebaran.
"Jawa Tengah paling mendapat amanat ini, tentunya pasar tumpah dan SPBU harus dikondisikan," ujar Budi.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menambahkan, pihaknya telah memberikan petunjuk kepada semua daerah, mulai dari wilayah sumatera hingga NTB, untuk mulai mempersiapkan pelaksanaan mudik lebaran tahun 2018.
Tjahjo berpendapat agar mudik bisa berjalan dengan lancar perlu koordinasi yang baik antara pemerintah pusat, pemda, kepolisian, TNI, tokoh masyarakat serta tokoh agama. Pemda, kata Tjahjo, akan difokuskan untuk membantu kerja dari Kemenhub, Kementerian PUPR, serta kepolisian. Selain itu, pemda juga diminta untuk menyiapkan posko lebaran serta memantau agar tidak terjadi pasar tumpah di sepanjang jalan yang digunakan untuk jalur mudik.
"Kami hanya fokus pada area macet, perlu pemetaan dari pemda sampai kecamatan," kata Tjahjo.
 Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara). |
Permen Pembatasan KendaraanAdapun mengenai mudik lebaran 2018 ini, Kemenhub akan mengeluarkan Peraturan Menteri (permen) yang akan mengatur tentang pembatasan kendaraan bermuatan barang.
Hal tersebut guna mengantisipasi pembatasan kendaraan bermuatan barang pada saat mudik lebaran.
"Sekarang sedang kami siapkan peraturan menteri menyangkut pembatasan kendaraan bermuatan barang," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.
Dalam pembahasan permen tersebut, kata Budi ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan.
Yakni, pembatasan tersebut tidak menganggu distribusi kebutuhan pokok, tidak menganggu distribusi material untuk pabrik, dan sebagainya.
Untuk pembatasan kendaraan bermuatan barang saat mudik lebaran tahun ini, Budi memperkirakan pola yang diterapkan akan sama dengan mudik Natal dan Tahun Baru lalu.
Nantinya, pembatasan kendaraan bermuatan barang akan dilakukan dua sampai tiga hari menjelang lebaran serta setelah lebaran, sehingga tidak ada pembatasan dalam jangka waktu lama.
"Tidak akan sporadis dalam waktu lama, tidak ada satu minggu pembatasan kendaraan," tuturnya.
 Ilustrasi mudik. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay). |
Mudik GratisMasih terkait mudik lebaran 2018, Jasa Raharja sudah punya target jumlah pemudik yang ikut serta dalam mudik gratis 2018. Pada kesempatan yang sama, usai rakor kesiapan angkutan lebaran tahun 2018, Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Raharjo mengatakan, target jumlah pemudik gratis tahun ini, yakni 200 ribu pemudik.
"Tahun lalu kami memberangkatkan 118 ribu pemudik, untuk 2018, target kami bisa memberangkatkan 200 ribu pemudik," kata Budi.
Budi mengatakan, untuk tahun ini, mudik gratis Jasa Raharja tidak hanya fokus di wilayah Jawa saja, tetapi juga akan mengakomodir pemudik yang ke luar Jawa.
"Nah, nanti untuk bus ada dari Medan menuju Pekanbaru, Makassar juga akan ada ke Parepare, dan lainnya," ujarnya.
Lebih lanjut Budi menjelaskan, di tahun 2017 lalu, baru sekitar 27 persen BUMN yang mengadakan mudik gratis bersama. Karena itu, pihaknya mengharapkan tahun ini sekitar 50-60 persen BUMN bisa ikut bergabung mengadakan mudik gratis, sehingga bisa meningkatkan jumlah pemudik gratis.
Di sisi lain, Budi menuturkan Jasa Raharja akan bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan, kepolisian, serta rumah sakit untuk mensukseskan mudik bersama tahun ini.
Menteri Pehubungan, kata Budi, juga telah meminta Jasa Raharja untuk bisa melakukan pembayaran santunan dengan cepat terhadap korban kecelakaan selama musim mudik.
"Data tahun 2017, khusus untuk korban meninggal di lokasi kejadian kami bisa menyelesaikan (pembayaran santunan) kurang dari dua hari," ucap Budi.
Selain itu, Jasa Raharjo juga berkoordinasi dengan kepolisian dan Kemendagri untuk memperoleh data terkait ahli waris korban kecelakaan.
"Ini kerjasama dengan kepolisian dan memanfaatkan data dari Kemdagri terkait NIK untuk memperoleh kepastian ahli waris korban dan santunan bisa dibayarkan," imbuhnya.
Sementara itu, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi mengatakan pihaknya telah menyiapkan 1000 bis dan sejumlah kapal dalam rangka mudik gratis tersebut.
Ditjen Hubdar juga akan melakukan koordinasi dengan Jasa Raharja terkait dengan perluasan wilayah mudik gratis hingga ke luar Jawa.
"Dalam rangka mudik gratis, Ditjen Perhubungan Darat kan orientasi di Jawa, ada tambahan Jasa Raharja akan koordinasi sampai ke luar Jawa," tutur Budi Setiyadi.
(osc/kid)