Angka Kecelakaan Lalu Lintas Saat Mudik di Jabar Menurun
CNN Indonesia
Minggu, 02 Jul 2017 12:14 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Angka kecelakaan lalu lintas selama mudik dan arus balik Lebaran 2017 di Jawa Barat tercatat menurun dibanding tahun sebelumnya. Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat mencatat Operasi Ramadniya 2017 menurun hingga 51 persen.
"Tahun ini terjadi 41 kasus kecelakaan lalu lintas, sementara tahun sebelumnya mencapai 83 kasus," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengutip Antara.
Polda Jabar mencatat 11 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 64 orang luka ringan. Data kecelakaan ini terhitung sejak H-6 hingga H+6 Hari Raya Idulfitri.
Sementara di tahun 2016, jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang (menurun 68 persen di tahun ini), luka berat 29 orang (turun 66 persen), dan luka ringan sebanyak 107 orang (turun 40 persen).
Polda Jabar juga mencatat kebanyakan pengguna kendaraan roda dua masih mendominasi kecelakaan lalu lintas.
"Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi kendaraan roda dua dengan 39 kasus, minibus enam kasus, medium bus dua kasus, dan sisanya kendaraan jenis pick up dan mini truk," imbuhnya.
Rata-rata korban tercatat berusia 20 hingga 29 tahun dengan profesi pekerja swasta sebanyak 25 orang dan wiraswasta 14 orang.
Mengenai penyebab kecelakaan, Yusri menegaskan kebanyakan disebabkan kondisi kendaraan yang tidak fit. Bukan hanya itu, sikap ceroboh pengemudi yang tidak menjaga jarak aman antar kendaraan juga masih menjadi penyebab utama.
"Tahun ini terjadi 41 kasus kecelakaan lalu lintas, sementara tahun sebelumnya mencapai 83 kasus," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengutip Antara.
Polda Jabar mencatat 11 orang meninggal dunia, 10 orang luka berat, dan 64 orang luka ringan. Data kecelakaan ini terhitung sejak H-6 hingga H+6 Hari Raya Idulfitri.
Sementara di tahun 2016, jumlah korban meninggal dunia mencapai 34 orang (menurun 68 persen di tahun ini), luka berat 29 orang (turun 66 persen), dan luka ringan sebanyak 107 orang (turun 40 persen).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kasus kecelakaan lalu lintas ini masih didominasi kendaraan roda dua dengan 39 kasus, minibus enam kasus, medium bus dua kasus, dan sisanya kendaraan jenis pick up dan mini truk," imbuhnya.
Rata-rata korban tercatat berusia 20 hingga 29 tahun dengan profesi pekerja swasta sebanyak 25 orang dan wiraswasta 14 orang.
Mengenai penyebab kecelakaan, Yusri menegaskan kebanyakan disebabkan kondisi kendaraan yang tidak fit. Bukan hanya itu, sikap ceroboh pengemudi yang tidak menjaga jarak aman antar kendaraan juga masih menjadi penyebab utama.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK