Jakarta, CNN Indonesia -- Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah dinas Gubernur Jambi Zumi Zola. Juru bicara KPK Febri Diansyah membenarkan saat ini tim dari KPK masih berada di lapangan.
“Ya ada penggeledehan. Tim masih di lapangan,” ujar Febri melalui pesan singkat, Rabu (31/1).
Febri enggan menjelaskan lebih jauh terkait penggeledahan tersebut. Kelanjutan hasil penggeledahan akan disampaikan jika seluruh proses penggeledahan selesai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Nanti akan disampaikan
update-nya,” kata Febri.
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang tak menampik ada penyelidikan baru terkait kasus suap pembahasan RAPBD Provinsi Jambi. Saut meminta semua pihak bersabar menunggu proses penyelidikan lebih lanjut.
“Kalau kami sudah masuk berarti harus hati-hati. Tunggu saja, pokoknya ada perkembangan signifikan,” ucapnya.
KPK telah membongkar praktik dugaan suap pengesahan rancangan APBD Jambi tahun anggaran 2018 lewat operasi tangkap tangan (OTT), beberapa waktu lalu. Dari OTT tersebut, lembaga antikorupsi menetapkan empat orang tersangka.
Mereka di antaranya Erwan Malik, Anggota DPRD Jambi dari Fraksi PAN Supriyono, Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Jambi Arfan, dan Asisten Daerah Bidang III Jambi Saifudin.
Dari tangan mereka, penyidik KPK mengamankan uang sebesar Rp4,7 miliar dari total 'uang ketok' yang diduga telah disiapkan pihak Pemerintah Provinsi Jambi sejumlah Rp6 miliar.
Zumi Zola telah diperiksa penyidik selama beberapa waktu belakangan. Ia saat itu hanya menyampaikan akan mendukung seluruh proses penegakan hukum yang dilakukan KPK.
(gil)