Jakarta, CNN Indonesia -- Kandidat Calon Gubernur Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat mengaku tak gentar melawan para pesaingnya yang merupakan putra asli daerah tersebut di Pilkada Sumatera Utara 2018.
Djarot maju dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut itu didampingi Sihar Sitorus sebagai calon wakil gubernur. Pasangan itu akan bersaing dengan pasangan Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah dan JR Saragih-Ance Selian dimana semuanya merupakan kandidat kelahiran Sumatera Utara.
“Enggak ada gentar, ngapain kita kesana kalau gentar. Sepanjang niat kita baik, sepanjang kita bisa ikhlas untuk mengabdi," kata Djarot saat ditemui di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Jumat (2/2).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Djarot, isu putra daerah adalah hal yang tak akan laku di mata pemilih Sumatera Utara. Di satu sisi, bagi Djarot, istilah putra daerah sudah tak ada lagi di Indonesia sejak diikrarkannya Sumpah Pemuda pada 1928 silam.
"Kita putra indonesia, bukan daerah, kita bisa mengabdi membangun dimanapun juga," kata Djarot
Soal PIlgub yang akan berlangsung pada Juni mendatang, Djarot menyatakan masyarakat Sumatera Utara cerdas dalam memilih pemimpin yang berdasarkan kapasitas dan rekam jejak dibandingkan menggunakan isu kedaerahan.
"Indikatornya harus sesuai, misalnya dilihat dia punya kapasitas atau tidak, dia tak punya kompetensi atau tidak, punya track record atau tidak, dia punya menawarkan solusi atau tidak," kata mantan Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Blitar tersebut.
Berdasarkan pengalamannya dalam memimpin wilayah, Djarot optimistis akan menjadi senjata andalannya untuk memimpin wilayah provinsi kembali. Ia berencana membawa kebijakan best practices yang pernah dikeluarkannya saat menjabat di dua wilayah sebelumnya ke Sumatera Utara.
"Jadi karena hadirnya kita disini ada antusiasme. Karena kita ingin ada perubahan besar," kata Djarot.
(kid)