Anies Bakal Begadang Pantau Banjir Jakarta

Dias Saraswati & Mesha Mediani | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 21:41 WIB
Gubernur DKI Anies Baswedan malam ini akan berjaga memantau perkembangan banjir Jakarta.
Gubernur DKI Anies Baswedan malam ini akan berjaga memantau perkembangan banjir Jakarta. (CNN Indonesia/Mesha Mediani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bakal begadang malam ini untuk memantau banjir yang menerjang Jakarta. Bahkan Anies juga siap mendatangi lokasi banjir jika diperlukan.

Hal itu dia sampaikan usai meninjau Pintu Air Manggarai di Jalan Tambak, Jakarta Pusat, Senin (5/2) malam.

"Malam ini standby. Kalau ada yang suruh datangi, kami datangi malam ini," ujar Anies.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Anies mengaku tidak ambil pusing apabila jam istirahatnya jadi berkurang lantaran harus siaga menerima laporan banjir di ibu kota. Menurut dia, yang terpenting adalah memastikan semua jajaran Pemprov DKI terkait siap siaga dalam masalah banjir ini.

"Tidur? Gampang urusan tidur sih. Yang penting sekarang pastikan bahwa ketika ada masalah, semua pasukan siap dan saya juga posisinya standby," kata Anies.

"Kami standby dan kalau tidur bisa di mana saja, gampang. Yang penting adalah semuanya kerja, semuanya aman," Anies menambahkan.


Adapun tinggi air di Pintu Air Manggarai malam ini mencapai 840 cm dan masuk dalam posisi siaga 3. Ketinggian air ini meningkat dari yang tadinya 780 cm pada pukul 16.00 WIB.

Bila ketinggian air melampaui angka 850 cm, maka Pintu Air Manggarai masuk dalam posisi siaga 2. Kemudian, bila ketinggian air melebihi 950 cm, status ditingkatkan menjadi siaga 1.

Anies memastikan, semua pintu-pintu air dalam posisi responsif untuk menerima limpahan air yang makin besar di malam hari.

"Semua pintu-pintu air dalam posisi dijaga dan dimonitor dengan ketat, kita pantau dari waktu ke waktu," ujar Anies.


Dia pun menegaskan bahwa lokasi yang berisiko terkena banjir adalah wilayah-wilayah sekitar di sepanjang aliran Sungai Ciliwung.

Masalah Sampah

Anies mengatakan, persoalan pintu air, khususnya di Manggarai bukan hanya perkara tingginya debit air, tetapi juga tumpukan sampah yang menggunung. Sebagian besar sampah merupakan sampah rumah tangga dan sampah longsoran.

Sampah berupa batang pohon bambu lengkap dengan akar-akarnya juga menganggu aliran air di pintu air pengendali banjir tersebut. Hingga tadi sore, petugas sudah mengangkut lebih dari 200 ton sampah.

"Malam ini pasti sudah lebih lagi. Jadi, kita angkat terus menerus," ujar Anies. (osc/gil)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER