Banjir 2 Meter di Bidara Cina, Pengungsi Belum Terima Bantuan

RZR | CNN Indonesia
Senin, 05 Feb 2018 22:17 WIB
Warga Bidara Cina, Jakarta Timur mulai mengungsi karena ketinggian banjir mencapai 2 meter meskipun belum ada bantuan untuk pengungsi.
Warga mulai mengungsi akibat banjir di Kebon Pala, Jakarta Timur. (CNN Indonesia/Safir Makki).
Jakarta, CNN Indonesia -- Ratusan warga yang tinggal di RT 6, 10, 12 dan RT 13 RW 11 Kelurahan Bidara Cina, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur mulai mengungsi karena banjir sejak pagi tadi, Senin (5/1) merendam rumah mereka. RW 11 dinilai sebagai tempat terparah yang terendam banjir di Kelurahan Bidara Cina.

Ketua RW 11 Suklis Efendi mengatakan, warga yang terdampak banjir diungsikan sementara ke tiga lokasi posko yang berbeda, seperti di Gedung Serbaguna RW 11, Masjid Al Abror, dan RPTRA Bidara Cina.

"Jumlah pengungsi di Gedung Serbaguna RW 11 sampai malam ini tercatat ada 25 KK, masjid Al Abror sekitar 20 KK, dan di RPTRA Bidara Cina sekitar 25 KK," ujar Suklis saat ditemui CNNIndonesia.com di lokasi kejadian, Senin (5/1) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di Gedung Serbaguna RW 11, warga mulai berangsur-angsur menempati bangunan tersebut. Para pengungsi terdiri dari lansia, anak-anak, dan wanita serta pria dewasa. Mereka membawa pakaian dan beberapa barang berharga.

Proses evakuasi sudah berlangsung sejak siang hari dan tak mengalami kesulitan berarti karena warga mulai berinisiatif mengungsi sendiri. Evakuasi ini dibantu tim dari BPBD DKI, tim Aksi Cepat Tanggap, dan petugas PSSU Kelurahan Bidara Cina.

"Warga di sini sudah inisiatif sendiri mengungsi, kelihatan air mulai naik, mereka sudah mengungsi masing-masing," katanya.


Meski begitu, menurut Suklis, tiga posko pengungsian itu belum menerima bantuan apapun dari pihak Pemprov DKI.

Suklis berharap Pemprov mau memberikan bahan makanan pokok dan perlengkapan tidur seperti selimut bagi para pengungsi.

"Belum ada bantuan sampai saat ini, baru perahu saja yang diberikan," ujar Suklis.

Ketinggian Air Terus Meningkat

Ketinggian air hingga pukul 21.00 WIB terpantau mencapai 1,5 meter. Bahkan di beberapa titik yang lebih rendah ketinggian air mencapai 2 meter.

Suklis mengatakan, banjir berasal dari luapan Kali Ciliwung yang telah menggenangi permukiman warga sejak pukul 06.00 WIB.

Dia menambahkan, air mulai menggenangi rumah warga sejak pukul 08.00 WIB, namun tak lebih dari 10 sentimeter. Pada pukul 13.00 WIB ketinggian air meningkat menjadi sekitar 30 sentimeter. Kemudian puncaknya air mulai meninggi pukul 18.00 WIB menjadi 150 sentimeter.

"Sejak pukul 6 pagi tadi sudah mulai masuk ke rumah, setinggi mata kaki. Jam 18.00 sampai sekarang jam 21.00 sudah 1.5 meter," kata Suklis.


Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com di lokasi pukul 20.00 WIB, arus dari luapan Kali Ciliwung terlihat deras.

Tinggi air yang masuk ke wilayah permukiman warga di lokasi yang lebih tinggi terpantau sudah hampir menutupi pintu rumah warga. Terlihat juga petugas BPBD DKI dan PSSU mengoperasikan perahu karet sebagai kendaraan evakuasi warga. (osc/pmg)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER