Anies Estimasi Pengungsi Banjir Jakarta Capai 6 Ribu Jiwa

Mesha Mediani & Bimo Wiwoho | CNN Indonesia
Selasa, 06 Feb 2018 10:24 WIB
Para pengungsi masing-masing berasal dari Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Wilayah Jaksel menyumbang jumlah pengungsi terbanyak.
Lebih dari 6 ribu warga mengungsi karena banjir di DKI Jakarta. (CNN Indonesia/Ramadhan Rizki Saputra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan jumlah pengungsi akibat banjir yang melanda ibu kota sejak Senin (5/2) kemarin mencapai ribuan jiwa.

Per pukul 06.00 WIB tadi, total pengungsi di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan adalah 6.532 jiwa, dengan komposisi di Jaksel sebanyak 3.900 jiwa dan Jaktim sebanyak 2.632 jiwa.

"Adapun korban, kalau bicara tentang efek dari kejadian ini ada totalnya di Jakarta ada 140 RT dan 48 RW yang terimbas langsung," kata Anies di Balai Kota, Selasa (6/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan dari satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait yang diterimanya, kebutuhan para pengungsi mencakup tempat untuk mengungsi, alas tidur, selimut, sudah terpenuhi.

"Makanan juga semuanya posisinya siap. Sampai dengan tadi malam tersuplai dengan baik. Pagi ini juga begitu, semua siap," ujarnya.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sedikitnya 11 Kelurahan terkena dampak banjir luapan kali Ciliwung tersebut.

Wilayah tersebut antara lain Srengseng Sawah, Rawajati, Kalibata, Pengadegan, Pejaten Timur, Kebon Baru, Bukit Duri, Balekambang, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.

Di salah satu lokasi, yakni Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, banjir terus meluap naik pada Selasa (6/2) dini hari.

Data dari BPBD Jakarta pukul 01:20 WIB mengungkapkan ketinggian air di Bidara Cina mencapai 2,5 meter, dan membuat jumlah pengungsi bertambah hingga 673 orang. Sementara pada pukul 07.13 WIB Jalan Raya Jatinegara Barat tidak bisa dilintasi kendaraan karena terendam air akibat luapan kali Ciliwung.

Relokasi Permukiman 

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengaku memiliki opsi untuk merelokasi warga RT 10, 11, dan 12 RW 2 Jalan Arus, Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur yang tempat tinggalnya kerap terendam banjir.

Wilayah permukiman warga RW 2 sendiri berada tepat di tepi Kali Ciliwung.

“Ada (opsi merelokasi), kalau masyarakatnya setuju,” kata Sandiaga usai meninjau banjir di Cawang, Jakarta, Senin (5/2) malam.

Sandiaga mengaku telah menawarkan program kepada warga setempat perihal relokasi bersama Pemerintah Kota Jakarta Timur. Akan tetapi, lanjut Sandiaga, warga belum menyatakan setuju.

Sandiaga mengatakan, alasan warga belum setuju karena merasa sudah terbiasa menghadapi banjir setiap tahun.

"Kalau misalnya sudah sepakat ikut program pemerintah, kita siapkan anggarannya untuk eksekusi," ucap Sandiaga.

"Dan dipindahkan ke tempat tinggal yang tidak punya risiko. Setiap kali ada kiriman air dari Bogor, mereka tidak perlu khawatir lagi," lanjutnya.

Sandiaga tidak menjelaskan mengenai bentuk hunian yang dijadikan tempat relokasi. Begitu pula perihal lokasi. Dia hanya ingin lokasi relokasi tidak jauh dari tempat tinggal warga sebelumnya.

"Nanti kita lihat. Harusnya sih tidak terlalu jauh dari sini," kata Sandiaga.

Selain relokasi, Sandiaga juga mengaku memiliki opsi lain, yakni membuat sumur resapan.

Dia mengatakan opsi tersebut masih digodok perencanaannya hingga saat ini. Oleh karenanya, dia tidak merinci lebih jauh mengenai lokasi dan jumlah sumur resapan yang akan dibangun di wilayah RW 2, Cawang.

"Itu salah satu tantangan ke depan yang akan kita pikirkan bagaimana kita menghambat derasnya aliran ini," ucap Sandiaga. (wis/sur)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER